RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) klaster feysen di Kota Bekasi harus gigit jari saat melewati momentum Idulfitri 2024 lalu. Ekspektasi mereka mampu meraup keuntungan berlipat ganda harus pudar karena faktanya angka penjualan justru menurun.
Ketua UMKM Klaster Feysen, Dedah Amniya mengakui bahwa penjualan tahun ini dalam momentum Idulfitri tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA: UMKM Binaan BRI Ini jadi Kuliner Rekomendasi Pemudik di Pekalongan
“Kami merasa penjualan tidak seperti biasanya. Penjualan pakaian pada tahun ini justru menurun,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (23/4/2024).
Dalam catatan yang dimiliki Dedah, rata-rata angka penjualan pakaian UMKM klaster feysen hanya tercapai di angka 60 persen. Setiap UMKM hanya mampu menjual sekitar 1.000 pcs saat momentum Idulfitri tahun ini. Sementara bila dibanding tahun lalu, setiap UMKM rata-rata mampu menjual 2.500 pcs.
“Memang ada peningkatan dari bulan-bulan sebelum Idul Fitri, tapi tetap target tidak sesuai harapan. Sekarang mungkin masyarakat hari ini lebih memilih mengeluarkan uang untuk wisata,” terangnya.(dew)