Berita Bekasi Nomor Satu

Mantan Wali Kota Bogor Senyumin Warga Bekasi

PILGUB: Billboard Bima Arya di Jalan HM Joyo Martono Kelurahan Margahayu Bekasi Timur Kota Bekasi, Kamis (16/5). Lewat billboard ini, mantan Wali Kota Bogor itu menyapa warga Kota Bekasi. EKO ISKANDAR/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Genderang perang Pilgub Jabar terus ditabuh. Para bakal calon mulai bermunculan di banyak tempat strategis beberapa kota besar.

Seperti di Kota Bekasi, mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto yang sebulan lalu purna tugas, terlihat menebar senyum kepada warga Kota Patriot.

Dengan mengenakan kemeja biru langit, dipadu kaos dalam berwarna putih dan kancing kemeja bagian atas terbuka, Kang Bima-sapaan akrabnya–terlihat lebih segar dan muda.

Ya, wajah dan separuh badan wali kota yang dua kali mengantarkan Kota Bogor meraih Adipura itu, terpasang di billboard kawasan segi tiga emas Kota Bekasi, tepatnya di pinggir Jalan Ahmad Yani, persis berdekatan dengan salah satu pusat perbelanjaan besar yang menghadap ke pintu keluar tol Bekasi Barat. Billboard serupa juga terpasang di Jalan HM Joyomartono Kelurahan Margahayu. Di atas gambar Kang Bima, ditulis “Bima Arya untuk Jawa Barat”.

Menanggapi bermunculannya gambar atau spanduk dan baliho serta reklame kandidat Gubernur atau Wakil Gubernur Jabar, pengamat politik dan kebijakan publik, Rico Noviantoro menyampaikan bahwa memasang spanduk, baliho, dan lain-lainya yang serupa merupakan salah satu strategi bakal calon untuk memperkenalkan dirinya kepada publik.

BACA JUGA: Seleksi PPK Pilkada Kota Bekasi 2024 Disinyalir Tidak Fair, Begini Alasan KPU Kota Bekasi

Dengan begitu, bakal calon (balon) tersebut membangun popularitasnya.

“Praktik Pemilu itu selalu diawali dengan membangun popularitas. Membangun popularitas itu dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memasang spanduk, baliho, dan seterusnya,” ungkapnya.

Selain membangun popularitas individu, cara ini oleh partai politik dilakukan untuk menangkap sinyal kesiapan seseorang dalam kontestasi politik. Meskipun, cara ini dikritik lantaran tidak substantif melihat seorang calon kandidat lewat latarbelakang, gagasan yang akan diusung, maupun karya-karya yang sudah dihasilkan.

Bekasi sebagai salah satu daerah terdekat dengan Jakarta menjadi salah satu target para calon kandidat. Sebagai kawasan hunian, Bekasi diyakini menyimpan peluang untuk meraup suara besar dalam Pilkada nanti.

“Kepadatan penduduknya jauh lebih tinggi karena Bekasi menjadi kawasan perumahan. Oke lah orang kerjanya di Jakarta, tapi tinggalnya di Bekasi,” tambahnya.

Sehingga tidak heran, kata dia, Bekasi dan daerah lain yang berbatasan langsung dengan Jakarta menjadi incaran Balon Gubernur termasuk Jawa Barat.(sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin