Berita Bekasi Nomor Satu
Hukum  

Soal SYL Akui Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Polda Metro Jaya Klaim Kantongi 4 Alat Bukti

Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di sela-sela menjalani persidangan kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Foto: JawaPos.com.

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Mantan menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengakui pemberian uang total senilai Rp 1,3 miliar kepada mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.

Polda Metro Jaya menyatakan telah memiliki bukti yang cukup dalam kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri. Termasuk terkait dugaan pemberian uang senilai Rp 1,3 miliar kepada Firli dari eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Yang jelas minimal 2 alat bukti, malah dalam hal ini 4 alat bukti dalam penanganan perkara a quo sudah didapatkan penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Kamis (27/6/2024), dilansir dari Jawapos.com.

BACA JUGA: Nama Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Masuk Bursa Capim KPK, Begini Responsnya 

Ade menilai, bantahan dari Firli tentang penerimaan uang tersebut merupakan hak tersangka. Penyidik tetap bekerja berdasarkan alat bukti.

“Saya kira untuk membantah keterangan yang dibantah oleh pihak FB itu adalah hak tersangka. Hak tersangka untuk membantah semua keterangan saksi itu ndak akan masalah,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) periode 2019-2023 Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku telah memberikan uang kepada mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri senilai total Rp 1,3 miliar.

BACA JUGA: Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto: Firli Mangkir, Jemput Paksa dan Kirim Surat Cekal ke Imigrasi

Kendati demikian, dirinya menyebutkan pemberian uang itu tidak terkait dengan pengurusan perkara di Kementerian Pertanian (Kementan) lantaran sudah tidak ada permasalahan, setelah SYL melakukan pengecekan kepada para anak buahnya, antara lain ke Inspektur Jenderal maupun Direktur Jenderal.

“Tidak disebut apa-apa. Tetapi saya merasa bahwa kenapa saya dipanggil terus-menerus ini dan yang proaktif mengirim WhatsApp ke saya adalah Pak Firli,” ucap SYL saat menjadi saksi mahkota (saksi sekaligus terdakwa) dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (24/6/2024).

Maka dari itu, ia menilai penyerahan uang tersebut hanya merupakan bentuk persahabatan dirinya bersama Firli kala itu. Apalagi, kata dia, ia bersama Firli sering duduk bersama saat rapat kabinet.

BACA JUGA: Firli Bahuri Pilih Berhenti dari KPK 

SYL memerinci, uang senilai Rp 1,3 miliar itu terdiri atas penyerahan sebanyak dua kali, yakni Rp 500 juta dan Rp 800 juta. Lebih lanjut, dia menjelaskan penyerahan uang sebesar Rp 500 juta kepada Firli dalam bentuk valuta asing (valas) dengan perantara ajudan dari masing-masing pihak pada saat SYL diundang untuk menyaksikan dan ikut bermain bulu tangkis bersama Firli di gelanggang olahraga (GOR) Mangga Besar, Jakarta Barat. (rbs/jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin