Berita Bekasi Nomor Satu

Audiensi dengan Menko Perekonomian, Pj Bupati Bekasi Bahas Pengembangan Muaragembong

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, bersama Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. FOTO: PROKOPIM PEMKAB BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, didampingi Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Agus Budiono, melakukan audiensi dengan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada Rabu (10/7), dikutip dari laman Prokopim.

Audiensi tersebut membahas rencana pembangunan wilayah Bekasi Utara, khususnya Kecamatan Muaragembong. Dani Ramdan menyebutkan bahwa audiensi ini merupakan bagian dari perjalanan panjang Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam memperjuangkan pengembangan wilayah Bekasi Utara dan sekitarnya.

 

“Ini perjalanan panjang kita memperjuangkan pengembangan Bekasi wilayah utara, khususnya wilayah Muaragembong dan sekitarnya yang kondisinya memprihatinkan,” katanya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta Pusat.

Saat ini, Pemkab Bekasi telah membuat konsep perencanaan kawasan tersebut menjadi kawasan terpadu yang mengintegrasikan nilai-nilai pariwisata, kehutanan, kawasan industri, hingga permukiman warga.

BACA JUGA: Lahan Muaragembong Segera jadi Milik Pemkab Bekasi dan Masyarakat

Setelah sebelumnya konsep ini disampaikan ke Gubernur Jawa Barat dan beberapa kementerian terkait, kini Menko Perekonomian turut menyambut baik gagasan pengembangan ini.

“Pak Menko langsung yang tadi menerima paparan saya dan responnya positif. Mudah-mudahan bisa tetap kita lanjutkan walaupun ada hal-hal yang harus dikerjakan,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, ia menerima arahan dari Menko Perekonomian agar Pemkab Bekasi kembali memastikan bahwa pengembangan kawasan ini tetap mengutamakan kondisi masyarakat sekitar dan selalu mengedepankan tujuan peningkatan taraf hidup masyarakat.

Adapun konsep yang dijalankan nantinya harus bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat, baik petani, nelayan, hingga pedagang.

“Pesan dari Pak Menko, tidak boleh ada masyarakat tergusur apalagi jadi korban. Tentunya mereka harus yang lebih utama ditingkatkan taraf hidupnya,” ucapnya. (oke)