Berita Bekasi Nomor Satu

Perempuan Pengemudi Transportasi Daring jadi Korban Begal, Terduga Pelaku Minta Tebusan Rp70 Juta untuk Biaya Berobat

Surat dari terduga pelaku yang dikirim ke korban. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – BI (45), pengemudi transportasi daring yang menjadi korban begal oleh penumpangnya di Tol Lingkar Luar Jakarta KM 40 Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Sabtu (7/9) sekitar pukul 01.00 WIB, masih dilanda trauma.

Menurut pengakuan korban, terduga pelaku
begal mengirimkan pesan permintaan tebusan ke rumahnya di Cijantung Jakarta Timur.

Dalam surat tulisan tangan yang diterima BI
pagi harinya atau delapan jam setelah kejadian, terduga pelaku meminta uang sebesar Rp70 juta jika ingin mendapatkan kembali mobilnya.

Terduga pelaku juga menulis bahwa uang tersebut diperlukan untuk biaya berobat kakeknya. Jika tidak ada pengiriman uang, mobil akan dijual. Nomor telepon dompet digital untuk pengiriman uang juga tercantum dalam surat tersebut.

“Mereka meminta semacam tebusan dengan nilai Rp70 juta dan dikirim ke akun dompet digital yang bersangkutan,” kata BI saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (11/9).

BACA JUGA: Perempuan Pengemudi Transportasi Daring Dibegal Penumpangnya, Korban Kehilangan Mobil dan Handphone

BI menambahkan, permintaan tebusan itu disampaikan bersamaan dengan beberapa barang yang ada di mobil korban.

“Jadi, Sabtu paginya antara jam 09.00-10.00 WIB, ada paket dikirim ke rumah. Paket itu isinya beberapa barang yang ada di mobil, ada Al-Qur’an, ada kacamata, buku agenda saya, terus purifer untuk penghilang virus di dalam ruangan,” jelas BI.

“Ada beberapa saset minuman kopi dan jahe yang punya. Itu dikirim menggunakan kotak sepatu yang ada di dalam mobil saya, dililit menggunakan selotip hitam yang kebetulan ada di mobil saya,” tutur dia lagi.

Lanjut dia, tak hanya itu, dalam surat tebusan juga tertulis permintaan maaf terduga pelaku kepada korban.

“Di dalam surat itu juga tertulis permohonan maaf akan apa yang telah tersangka lakukan terhadap saya,” ucap dia.

Sementara itu, Ps Kasi Humas Polsek Jatiasih Aiptu Oky Rian Hendratta mengungkapkan pihaknya bakal melakukan pemanggilan terhadap saksi di lokasi kejadian.

Namun sayangnya, saat kejadian di lokasi hanya ada sopir truk yang membantu korban tersebut.

“Kan namanya kejadian di jalan tol sepi, Nggak ada orang, hanya sopir truk saja yang membantu. Sopir truk itu mau dilakukan pemanggilan,” ucap Oky saat dihubungi wartawan.

Setelah itu, sambung Oky, pihaknya juga akan melakukan pemanggilan terhadap korbannya untuk dimintai keterangan guna mendalami proses penyelidikan.  Oky juga menegaskan pihaknya akan mendalami adanya fakta permintaan uang tebusan Rp70 juta yang diminta terduga pelaku.

“Belum-belum monitor itu, dari kepolisian belum ada keterangan seperti itu. Kalau umpamanya seperti itu sebenarnya gampang nanti untuk dalam hal pengejarannya, ” jelas dia.

Sebagai tindak lanjut kepolisian, pihaknya bakal membuat tim gabungan opsional untuk mengungkap kasus tersebut.

“Itu dari Polsek Jatiasih dari Polres Metro Bekasi Kota dan Polda Metro Jaya untuk mempercepat pengungkapan kasus tersebut,” tandasnya. (rez)