Oleh: Achmad Firdaus, S.Si, M.A.
RADARBEKASI.ID, BEKASI – SMP Al Muslim Tambun mendapatkan kehormatan dengan kehadiran tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian pemantauan kesiapan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah melalui Kemendikbudristek untuk memastikan bahwa sekolah-sekolah di berbagai daerah siap menghadapi perubahan sistem pendidikan yang lebih fleksibel dan berfokus pada pengembangan kompetensi siswa.
Latar Belakang Kunjungan
Kunjungan ini didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 16 Tahun 2024 yang mengubah Peraturan Menteri Nomor 28 Tahun 2021 tentang organisasi dan tata kerja Kemendikbudristek.
Salah satu tugas utama Itjen Kemendikbudristek dalam peraturan tersebut adalah melakukan pengawasan dan pemantauan pelaksanaan kebijakan pendidikan, termasuk kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Kurikulum Merdeka sendiri merupakan inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan memberi ruang lebih luas bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan dan potensi mereka secara optimal.
Program pemantauan ini berlangsung dari 2 hingga 8 Oktober 2024, mencakup 15 kabupaten/kota di 9 provinsi di seluruh Indonesia. Kunjungan di SMP Al Muslim Tambun ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan tersebut, yang menandakan pentingnya sekolah-sekolah di daerah untuk turut serta dalam menerapkan perubahan sistem pendidikan yang lebih adaptif.
Dalam kunjungan ini, tim Itjen Kemendikbudristek terdiri dari tiga orang penting yang memainkan peran krusial dalam memastikan keberhasilan pemantauan. Mereka adalah:
Raden Mokhamad Isa Mahdi – Ketua Tim Pengendali Teknis.
Sebagai Ketua Tim Pengendali Teknis, Raden Mokhamad Isa Mahdi memiliki tugas utama dalam mengoordinasikan aspek teknis dari pemantauan yang dilakukan. Pengalamannya yang luas dalam pengelolaan pendidikan dan implementasi kebijakan pendidikan membuatnya mampu memastikan bahwa seluruh prosedur pemantauan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Rudy Restu – Ketua Tim
Rudy Restu, sebagai Ketua Tim, bertanggung jawab untuk mengatur pelaksanaan kegiatan pemantauan di lapangan. Ia bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mendapatkan informasi detail terkait implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Al Muslim Tambun. Perannya sangat penting dalam mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh sekolah serta mengoordinasikan diskusi antara pihak sekolah dan tim pemantau.
Meldi Chaniko – Anggota Tim
Sebagai anggota tim, Meldi Chaniko memiliki fokus khusus pada evaluasi teknis dan administratif terkait kesiapan sekolah dalam menerapkan kurikulum baru. Dengan pengalaman dalam bidang pengembangan kurikulum dan evaluasi pembelajaran, Meldi memberikan kontribusi signifikan dalam menganalisis data yang dikumpulkan selama pemantauan.
Selain kehadiran tim Itjen Kemendikbudristek, kunjungan ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting dari lingkungan pendidikan Kabupaten Bekasi dan Yayasan Al Muslim. Kehadiran mereka tidak hanya menunjukkan dukungan terhadap implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Al Muslim Tambun, tetapi juga memperkuat komitmen untuk memajukan pendidikan di wilayah tersebut. Tokoh-tokoh yang hadir meliputi:
Yusup Suprihatin – Koordinator Wilayah Tambun Selatan
Sebagai Koordinator Wilayah Tambun Selatan, Yusup Suprihatin memiliki peran penting dalam memastikan kebijakan pendidikan yang diinstruksikan oleh Kemendikbudristek dapat diterapkan dengan baik di sekolah-sekolah di wilayahnya, termasuk di SMP Al Muslim Tambun. Kehadirannya dalam acara ini merupakan bentuk dukungan langsung dari pemerintah daerah terhadap implementasi Kurikulum Merdeka.
BACA JUGA: Al Muslim Sekolah Digital yang Islami
Mojento Sianturi – Analis Kurikulum dan Pembelajaran Bidang Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi
Mojento Sianturi merupakan perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi yang berperan sebagai analis dalam pemantauan implementasi kurikulum. Ia memberikan pandangan teknis tentang perkembangan pelaksanaan Kurikulum Merdeka di tingkat SMP, khususnya di Kabupaten Bekasi. Masukan yang diberikan oleh Mojento sangat penting untuk memastikan bahwa implementasi kurikulum berjalan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.
Ir. H. Sahid Hudri – Kepala Bidang Pendidikan Yayasan Al Muslim
Sebagai Kepala Bidang Pendidikan Yayasan Al Muslim, Ir. H. Sahid Hudri bertanggung jawab atas manajemen dan pengembangan pendidikan di sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Al Muslim. Dalam acara ini, ia memaparkan berbagai langkah yang telah dilakukan oleh Yayasan untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Al Muslim Tambun, termasuk dalam hal penyediaan sarana dan prasarana serta peningkatan kompetensi guru.
Siti Mugi Rahayu – Koordinator Pengembang Analisis Eksternal Yayasan Al Muslim
Siti Mugi Rahayu, yang merupakan Koordinator Pengembang Analisis Eksternal di Yayasan Al Muslim, hadir untuk memastikan bahwa proses pemantauan berjalan dengan baik. Ia juga memberikan masukan terkait tantangan eksternal yang dihadapi sekolah dalam menjalankan kurikulum baru dan bagaimana Yayasan dapat membantu mengatasi tantangan tersebut.
Kunjungan tim Itjen Kemendikbudristek ke SMP Al Muslim Tambun berlangsung dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kesiapan sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Tim Itjen Kemendikbudristek mengadakan diskusi mendalam dengan Kepala Sekolah SMP Al Muslim Tambun serta para guru untuk membahas tantangan dan peluang yang dihadapi dalam penerapan Kurikulum Merdeka.
Kepala sekolah menjelaskan berbagai inovasi yang telah diterapkan di sekolah, termasuk upaya untuk membuat pembelajaran lebih berpusat pada siswa dan penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar. Diskusi ini juga melibatkan pertukaran pandangan mengenai bagaimana sekolah dapat terus meningkatkan kualitas pembelajaran dengan adanya perubahan kurikulum.
Kepala Sekolah SMP Al Muslim Tambun, dalam sambutannya, menyatakan komitmen penuh sekolah untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka. Beliau menyampaikan bahwa sekolah telah melakukan berbagai persiapan, mulai dari pelatihan guru, pengembangan sarana dan prasarana, hingga penerapan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.
Kepala sekolah juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, yayasan, dan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan implementasi kurikulum ini. Kunjungan Itjen Kemendikbudristek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi SMP Al Muslim Tambun dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan pihak-pihak terkait, sekolah ini siap untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi para siswanya. (*)