Berita Bekasi Nomor Satu

Lima GTK KCD Pendidikan Wilayah III Terima Penghargaan Jambore

SAMBUT: Sejumlah siswa SMKN 2 Kota Bekasi menyambut kunjungan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bersama dengan Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat bersama Balai Besar Guru Penggerak menggelar program apresiasi  Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Hebat bertajuk “Guru Hebat Indonesia Maju”.

Dalam kegiatan ini, sejumlah kepala sekolah (kepsek) dan GTK akan menerima penganugerahan dalam berbagai kategori, seperti prestasi, dedikasi, apresiasi, dan inovasi di tingkat Jawa Barat.

Tahun ini, terdapat lima GTK di bawah naungan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III yang mendapatkan kesempatan untuk hadir dalam acara penganugerahan tersebut.

“Saat acara penganugerahan, ada kepala sekolah maupun yang akan menerima penghargaan tersebut,” ujar Kepala KCD Pendidikan Wilayah III, I Made Supriatna.

Penghargaan ini diberikan atas prestasi atau inovasi yang berbeda-beda. Salah satu contoh penghargaan inovasi yang diberikan oleh kepala sekolah adalah keberhasilan sekolah dalam mengembangkan kurikulum dan pengembangan lainnya.

“Penghargaan diberikan dalam berbagai kategori, sesuai dengan prestasi atau inovasi para GTK maupun kepala sekolah,” jelas I Made.

BACA JUGA: Dua Siswa SMKN di Kota Bekasi Lolos Seleksi Pertukaran Pelajar ke Jepang

Ia menambahkan bahwa penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi kepala sekolah dan GTK lainnya untuk lebih semangat dalam bekerja dan berinovasi demi memajukan dunia pendidikan di Indonesia.

“Dengan adanya penghargaan, ini menjadi dorongan bagi GTK dan kepala sekolah untuk terus berinovasi dan berupaya meningkatkan kemajuan pendidikan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 2 Kota Bekasi, Agus Wimbadi, yang berhasil meraih penghargaan kategori inovasi dalam kegiatan jambore guru dan GTK, merasa bangga kepada para guru dan staf di lingkungan sekolah.

“Alhamdulillah, berkat kerja sama semua pihak di lingkungan sekolah, saya mendapatkan penghargaan ini,” ucapnya.

Agus telah melakukan sejumlah inovasi, mulai dari penguatan kurikulum, keterlibatan industri dalam pengembangan kurikulum, hingga sertifikat kompetensi yang diakui industri, bersama dengan stakeholder sekolah.

“Inovasi ini dibuat berdasarkan kebutuhan dan aspek pengembangan yang harus dilakukan oleh sekolah,” tandasnya. (dew)