RADARBEKASI.ID, BEKASI — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bekasi menerbitkan dua buku hasil kerja pengawasannya selama Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
Buku pertama berjudul Catatan Pemilu Tahun 2024 setebal 152 halaman, yang memuat rangkaian hasil pengawasan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan di Kabupaten Bekasi dari awal hingga akhir tahapan.
Sementara itu, buku kedua bertajuk Potret Pilkada Serentak Tahun 2024 berisi 194 halaman yang juga memaparkan hasil kerja Bawaslu selama pelaksanaan Pilkada.
“Pertama, kami mencetak buku hasil pengawasan catatan pada saat Pemilu 2024 dan kedua potret Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Bekasi,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi, kepada Radar Bekasi, Kamis (12/6).
Akbar menjelaskan bahwa peluncuran buku ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Bawaslu kepada publik.
Baik kepada partai politik, pemerintah daerah, maupun masyarakat atas pelaksanaan tugas pengawasan selama Pemilu dan Pilkada. Buku tersebut menyajikan rangkuman hasil kerja dari seluruh divisi Bawaslu.
Menurutnya, penerbitan buku ini merupakan wujud transparansi Bawaslu dalam melaksanakan fungsi pengawasan. Melalui buku tersebut, publik dapat mengetahui secara jelas apa saja yang telah dilakukan Bawaslu selama seluruh tahapan Pemilu dan Pilkada.
“Buku ini berkaitan soal rangkuman hasil pengawasan di seluruh divisi, dari mulai divisi SDM, sampai dengan penanganan pelanggaran, dari tahapan pendaftaran partai politik sampai dengan tahapan hasil pemungutan dan penghitungan suara,” ucapnya.
“Ini rangkuman dari hasil laporan pertanggungjawaban kami kepada Bawaslu Republik Indonesia, yang kemudian kita rangkum menjadi buku pengawasan,” sambungnya.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), menyebutkan bahwa pada Pemilu sebelumnya, Bawaslu Kabupaten Bekasi juga telah meluncurkan buku serupa.
Ratusan eksemplar buku pengawasan tersebut dibagikan secara langsung kepada berbagai instansi, Forkopimda, dan partai politik melalui kegiatan safari pengawasan.
“Kami mendistribusikan secara langsung,” jelasnya.
Ia menambahkan, buku ini juga bisa dimanfaatkan oleh kalangan akademisi yang membutuhkan informasi untuk keperluan riset terkait penyelenggaraan Pemilu.
“Kalau memang ada teman-teman akademisi yang akan melakukan penelitian, mungkin membutuhkan informasi berkaitan tahapan Pemilu, kita sudah rangkum melalui buku ini,” pungkas Akbar. (pra)