RADARBEKASI.ID, BEKASI – Persaingan kontestasi pimpinan DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi kian sengit menjelang batas akhir pendaftaran 17 Maret 2025.
Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Karsih, disebut-sebut sebagai calon kuat dalam perebutan kursi kepemimpinan PAN di Kabupaten Bekasi.
Perempuan asal Sukatani itu dikabarkan sudah mengambil formulir pendaftaran sebagai calon Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi.
Adanya keterwakilan perempuan yang mengajukan diri sebagai kandidat calon juga diamini Ketua SC Musda VI DPD PAN Kabupaten Bekasi Mulyadi Samsudin.
“Dari 9 Maret kami buka untuk calon formatur sampai hari ini ada beberapa yang mengambil formulir. Kami berinisiatif adanya keterwakilan kepemimpinan nahkoda kedepan kaum perempuan, kemarin juga sudah ada yang mengambil beberapa formulir, informasinya dewan Karsih,” kata Mulyadi kepada Radar Bekasi, Kamis (13/3).
Mulyadi berharap sosok Karsih, yang juga merupakan anggota DPRD, dapat mewakili perempuan dalam memimpin PAN Kabupaten Bekasi, seperti yang dilakukan Desy Ratnasari di tingkat DPW PAN Jawa Barat.
BACA JUGA: Tiga Nama Mencuat dalam Perebutan Kursi Ketua PAN Kota Bekasi
Meskipun demikian, hingga kini belum ada bakal calon yang mengembalikan formulir pendaftaran.
Menyikapi hal ini, Karsih mengonfirmasi bahwa dirinya memang telah mengambil formulir pendaftaran untuk menjadi calon Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi.
“Ya saya sudah mengambil formulir. Saya siap kalau memang itu keputusan DPP,” ungkapnya.
Di sisi lain, Rimulga Khatami, putra sulung mantan Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi, Daeng Muhammad, juga menyatakan niatnya untuk melanjutkan kepemimpinan orangtuanya.
Berbekal jabatan sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Ega, sapaan akrabnya, siap mendaftarkan diri sebagai calon Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi.
“Secara pribadi Insya Allah, ketika saya diminta untuk maju, ya harus siap sebagai kader. Apalagi bapak dari awal PAN berdiri sampai sebesar sekarang, bapak dan teman-teman senior yang lain punya peran,” kata Ega.
Namun, nampaknya Ega masih ragu. Ega mengatakan bahwa sebelum mendaftarkan diri, ia akan berkonsultasi dengan orang tuanya yang juga Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi serta senior-senior partai lainnya.
“Untuk pendaftaran saya masih lihat sampai tanggal 17 nanti. Karena saya harus konsultasi juga, harus ngobrol-ngobrol juga dengan senior-senior PAN yang lain, sudut pandangnya bagaimana,” ujarnya.
“Mungkin kalau sudah dapat arahan dan masukan, akan langsung mendaftarkan diri secara langsung ke kantor DPD,” ungkapnya. (pra)
