Berita Bekasi Nomor Satu

Tips Mencegah Anak Dicium Orang Lain saat Kumpul Lebaran

Ilustrasi ibu mencium anak. Foto: freepik

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Lebaran adalah momen penuh kebersamaan, di mana keluarga besar berkumpul untuk saling bersilaturahmi. Namun, bagi sebagian orang tua, ada satu hal yang cukup mengkhawatirkan, yaitu kebiasaan mencium anak-anak sebagai bentuk kasih sayang. 

Meskipun bermaksud baik, namun mencium anak, terutama oleh banyak orang bisa membawa risiko kesehatan dan membuat anak merasa tidak nyaman.

Berikut tips mencegah anak dicium orang lain saat Lebaran:

1.Berikan Alternatif Salam yang Lebih Aman

Sebagai pengganti cium pipi atau pelukan, ajarkan anak untuk memberi salam dengan cara lain yang tetap sopan dan hangat. Misalnya:

-Salam tos (high five)
-Menggenggam tangan (bersalaman)
-Menyapa dengan melambaikan tangan
-Membungkuk sebagai tanda hormat

Alternatif ini bisa menghindari kontak yang terlalu dekat tanpa mengurangi rasa hormat kepada keluarga besar.

2.Ajarkan Anak untuk Menjaga Batasan Tubuhnya

Sejak dini, anak perlu diajarkan bahwa mereka memiliki hak atas tubuh mereka sendiri. Beritahu mereka bahwa mereka boleh menolak jika merasa tidak nyaman dicium atau dipeluk oleh orang lain. 

Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami agar anak mengerti bahwa tidak apa-apa mengatakan “tidak” jika mereka tidak ingin disentuh.

Baca Juga: 8 Tips Aman Tinggalkan Rumah saat Mudik Lebaran 2025

3.Jelaskan Alasan Kesehatan

Selain soal kenyamanan anak, alasan kesehatan juga penting. Virus dan bakteri bisa dengan mudah menyebar melalui ciuman, terutama pada anak kecil yang sistem imunnya belum sekuat orang dewasa. Jika perlu, Anda bisa menjelaskan bahwa kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko tertular penyakit

4.Pakaikan Balita Masker

Menurut CEO & Founder Tentang Anak sekaligus dokter spesialis anak (DSA) Mesty Ariotedjo, jika usia anak sudah cukup untuk memakai masker, sebaiknya digunakan. Dokter Mesty menyarankan agar orang tua dengan lembut memberi pengertian bahwa anak mereka baru sembuh, sehingga sebaiknya tidak dicium sembarangan. 

“Pakai masker sambil ngomong halus, ‘maaf ya, anak habis sakit’ atau ‘anak masih gampang sakit karena imunitas bayi belum baik, jadi (anak) pakai masker dulu dan belum bisa dicium-cium’,” ucap Mesty.

5.Tidak Membawa Balita

Jika ingin mengunjungi rumah saudara, sebaiknya hanya salah satu orang tua yang pergi, sementara yang lain tetap di rumah bersama anak. Cara ini dapat menjaga balita tetap aman, terutama dari keramaian.

“Biasanya, yang sering langsung mencium bayi adalah kakek, nenek, om, atau tante. Ini cukup sulit dicegah karena sudah menjadi bagian dari budaya. Oleh karena itu, kadang harus lebih fleksibel atau memilih untuk tidak membawa bayi jika tempatnya terlalu ramai,” kata Mesty.(ce2)