RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tiga anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Partai Amanat Nasional (PAN), yakni Rimulga Khatami Muhammad Daeng, Jamil, dan Karsih, punya peluang besar untuk merebut kursi kepemimpinan partai berlambang matahari pada Musyawarah Daerah (Musda) VI.
Ketiga nama tersebut ikut serta dalam penjaringan calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Bekasi yang dibuka pada 9 hingga 17 Maret 2025.
Peluang mereka semakin terbuka setelah Daeng Muhammad, nakhoda DPD PAN Kabupaten Bekasi sebelumnya, memutuskan untuk tidak lagi mendaftar.
Mantan Anggota DPR RI dua periode tersebut mempercayakan anak sulungnya, Rimulga Khatami Muhammad Daeng, untuk maju dalam penjaringan Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi guna melanjutkan trah kepemimpinannya.
“Ya, beliau (Daeng Muhammad) sudah nggak mendaftar, hanya memberikan restu mungkin. Kan putranya juga maju Kang Ega (putra Daeng Muhammad) , yang merupakan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi,” ujar Ketua SC Musda VI DPD PAN Kabupaten Bekasi, Mulyadi Samsudin, kepada Radar Bekasi, Senin (7/4).
Berdasarkan catatan panitia Musda VI DPD PAN Kabupaten Bekasi, selain ketiga nama tersebut, ada tujuh nama lain yang juga ikut dalam penjaringan. Di antaranya Suryo Pranoto, Ucu Fefianto, Muhammad Aliudin, Aboy Maulana Arief, Muhammad Arief Fadhillah, Maryono, dan Asep Permana.
Menurut Mulyadi, sepuluh nama yang sudah mendaftar sebagai calon Ketua Formatur atau Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi, sudah diserahkan ke DPW dan DPP. Pada pekan ini, dia menyampaikan bahwa komunikasi dengan DPP sudah diagendakan untuk meminta arahan teknis, karena penjaringan ini sudah dipastikan melibatkan sepuluh orang.
“Sepuluh nama yang ikut penjaringan sudah kita sampaikan ke DPW dan DPP Partai Amanat Nasional (PAN). Kita tinggal tunggu proses lebih lanjut dari DPW dan DPP,” katanya.
Walaupun PAN secara de facto menganut sistem politik tanpa gaduh yang ditetapkan DPP, Mulyadi bersama struktur kepanitiaan Musda VI akan meminta pandangan dari pengurus partai tingkat kecamatan dan desa/kelurahan mengenai sepuluh nama tersebut.
Pandangan atau rekomendasi dari DPC maupun DPRt, kata Mulyadi, akan menjadi acuan bagi DPP dalam menentukan Ketua DPD PAN, termasuk pendapat dari organisasi luar seperti Muhammadiyah dan ICMI.
“Ada masukan-masukan positif yang nanti akan menjadi bahan rekomendasi dari DPP bahwa orang ini layak. Bukan hanya menurut kriteria panitia, tapi memang dari bottom up langsung, baik itu DPC sampai DPRt, termasuk dari organisasi luar,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai rekomendasi dari DPC, DPRt, dan organisasi luar, Mulyadi enggan mengungkapkan secara gamblang nama-nama yang berpeluang. Dia beranggapan bahwa semua kandidat masih memiliki peluang yang sama, karena sepuluh nama tersebut adalah kader PAN. Meskipun demikian, Mulyadi mengungkapkan bahwa pimpinan partainya memprioritaskan kader yang sudah berjuang.
“DPP itu memprioritaskan orang yang sudah berjuang. Artinya, yang sudah mengeluarkan keringat untuk membesarkan PAN di Kabupaten Bekasi. Terlepas dari itu, anggota dewan sangat berpeluang, jadi baik bang Ega, Dewan Kasih, Dewan Jamil, sangat berpeluang. Tinggal nanti manuver terakhir mereka untuk mendapatkan restu,” ungkapnya. (pra)