Berita Bekasi Nomor Satu

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Bekasi Misbahudin Dukung Audit Dua BUMD

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Bekasi, Misbahudin

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Bekasi, Misbahudin, mendukung langkah Pemerintah Kota Bekasi untuk melakukan audit terhadap dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebelum merekrut jabatan direktur utama.

“Saya sangat mengapresiasi langkah Wali Kota Bekasi untuk melakukan audit terlebih dahulu terhadap dua BUMD, sebelum melaksanakan rekrutmen direktur utama secara profesional dan transparan,” ujar Misbahudin, kepada Radar Bekasi, Senin (28/4).

Seperti diketahui, saat ini terdapat kekosongan jabatan direktur utama di PT Mitra Patriot (Perseroda) dan PT Sinergi Patriot Bekasi (Perseroda). Pemkot Bekasi telah menyiapkan pembentukan panitia seleksi (pansel) untuk mengisi posisi tersebut.

Politikus yang akrab disapa Misbah, ini menilai apa yang dilakukan oleh pemerintah Kota Bekasi untuk meningkatkan kinerja BUMD. Rekrutmen direksi secara profesional dilakukan, setelah sebelumnya melakukan audit Inspektorat terhadap kinerja PT Mitra Patriot dan Juga PT Sinergi Patriot Bekasi.

Misbah menyebut, langkah audit ini penting sebagai dasar dalam meningkatkan kinerja BUMD. Ia menilai, rekrutmen harus didasari evaluasi menyeluruh agar tidak hanya profesional, tapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan warga.

“Langkah progresif terkait audit ini hendaknya dilakukan juga terhadap BUMD lainnya, seperti PD Migas dan BPRS,” ungkap politikus yang duduk sebagai Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bekasi ini.

Misbah menegaskan, audit yang dilakukan Inspektorat dapat membuka ruang penegakan hukum jika ditemukan pelanggaran atau penyimpangan.

“BUMD selama ini berdalih sudah audit internal, Inspektorat dapat menilai apakah auditor yang digunakan kompeten atau tidak, data yang dihasilkan manipulatif atau tidak, kredibilitas auditor terkait seperti apa,” ujarnya.

“Kita harus liat juga kontribusi BUMD ke PAD, setelah penyertaan modal yang kita berikan, jangan sampai ada indikasi penyertaan modal tidak digunakan sesuai bisnis plan yang diajukan,” ucapnya. (adv)