Berita Bekasi Nomor Satu

Basah-basahan jadi Tren Perayaan Kelulusan di Kabupaten Bekasi

RAYAKAN KELULUSAN: Sejumlah pelajar merayakan kelulusan dengan melibatkan personel pemadam kebakaran di SMKN 1 Tambelang, belum lama ini. FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kegiatan basah-basahan dengan penyemprotan air dari mobil pemadam kebakaran kini menjadi tren dalam perayaan kelulusan siswa di Kabupaten Bekasi.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Bekasi mencatat lonjakan permintaan dari sekolah-sekolah untuk menyelenggarakan acara perayaan kelulusan dengan cara unik tersebut.

Fenomena ini muncul seiring kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang melarang kegiatan wisuda maupun study tour termasuk perayaan kelulusan di luar kota demi meringankan beban ekonomi orangtua siswa.

BACA JUGA: Disdamkarmat Kota Bekasi Siap Semarakkan Perayaan Kelulusan Pelajar

Kepala Disdamkarmat Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya, menyebut tren basah-basahan mulai terlihat sejak 2024 dan terus meningkat pada 2025. Hingga awal Mei, sudah ada empat sekolah yang mengajukan permohonan resmi untuk kegiatan tersebut.

“Juni-Juli permintaan akan terus bertambah, sejalan dengan acara perpisahan yang akan dilaksanakan,” kata Adeng di Mako Disdamkarmat Cibitung, Selasa (6/5).

Adeng menjelaskan bahwa layanan ini terbuka untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMA/SMK. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada biaya yang dikenakan kepada pihak sekolah, asalkan disertai dengan surat permohonan resmi.

Catatan penting bagi sekolah, kegiatan ini dapat difasilitasi selama tidak mengganggu pelayanan Disdamkarmat kepada masyarakat, terutama dalam penanganan bencana.

BACA JUGA: Jadwal Tahapan Penerimaan Murid Baru SMA Sederajat Makin Dekat, KCD Belum Sosialisasikan Juknis

“Saya mohon maaf jika dalam pelaksanaan permohonannya pada saat hari H, ada penanganan bencana yang kami prioritaskan, mungkin bisa digeser waktunya,” katanya.

Dalam pelaksanaannya, Disdamkarmat biasanya mengerahkan satu unit mobil pemadam dengan tiga personel. Sebelum prosesi penyemprotan air yang dinanti siswa, petugas memberikan edukasi seputar tugas pemadam kebakaran serta pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

“Setelah itu baru mereka bergembira ria dengan menyemprotkan air. Penyemprotan itu bukan hanya saat kelulusan saja, setiap Selasa Kamis kita juga rutin melakukannya di sini (mako Damkar),” katanya.

Sementara itu, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur Jabar yang meniadakan perayaan kelulusan ke luar kota. (ris)