RADARBEKASI.ID, BEKASI – Asosiasi Profesi Fotografer Indonesia (APFI) Pengurus Cabang Bekasi Kota menyelenggarakan Pelatihan Dasar Fotografi dan Uji Kompetensi Fotografi Level III Pemuda Kota Bekasi 2023.
Bertempat di Ballroom Lagoon Avenue Bekasi, kegiatan ini digelar bekerjasama dengan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi selama dua hari, Senin sampai Selasa (22-23/5/2023).
Pada hari pertama, peserta mendapatkan pelatihan dasar fotografi. Kemudian hari kedua dilakukan uji kompetensi oleh penguji dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi Fotografi Indonesia (Leskofi).
Ketua APFI Pengurus Cabang Bekasi Kota, Zukifli Tanjung, menyampaikan total pendaftar kegiatan ini berjumlah 100 peserta. Setelah dilakukan pre test, 70 peserta dinyatakan lolos mengikuti pelatihan dasar fotografi dan uji kompetensi fotografi tersebut. Para peserta merupakan pemuda Kota Bekasi berusia 17 sampai 35 tahun.
“Pre test dilakukan sesuai kuota 70 peserta dari Dispora. 70 peserta yang mengikuti pelatihan ini sudah lolos administrasi dan pre test mereka dinyatakan memiliki pengetahuan fotografi,” katanya.
BACA JUGA: Kapengda Jabar: Pengurus Baru APFI Pengcab Bekasi Harus Lebih Berprestasi
Dirinya berharap, seluruh peserta bisa lolos dalam uji kompetensi fotografi dan dinyatakan sebagai fotografer yang kompeten sehingga bisa menciptakan sumber daya manusia yang produktif untuk Kota Bekasi. Menurutnya, sertifikat kompetensi fotografi penting dimiliki oleh fotografer.
“Jika kita nggak punya sertifikat kompetensi, kurang bisa bersaing di industri utamanya. Karena kebutuhan sertifikasi ini sudah mulai dibutuhkan terutama oleh kedinasan, perusahaan-perusahaan yang mensyaratkan sertifikat kompetensi sebagai bukti kelaikan orang itu benar-benar kompeten di bidangnya, dalam hal ini tentu saja di bidang fotografi,” tuturnya.
Ketua Harian APFI Pusat, Rizki Trestianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa manfaat uji kompetensi bagi pelaku usaha kreatif di Kota Bekasi ini untuk menjaga dan membentuk ekosistem ekonomi yang baik. Sehingga bisa meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Kota Bekasi.
Menurutnya, di Indonesia sudah ada 4.861 fotogafer yang memiliki sertifikat kompetensi fotografi. Dari jumlah tersebut, Kota Bekasi baru menyumbang satu persennya.
“Kota Bekasi baru menyumbang satu persennya. Mudah-mudahan setiap tahun bisa meningkat,” kata Kiki-sapaan akrabnya.
BACA JUGA: Konsep Bisnis ”Foto Sepuasnya Bayar Seikhlasnya” Dinilai Merusak Ekosistem Industri Fotografi
Dengan semakin banyaknya pemuda yang memiliki sertifikat kompetensi fotografi, ungkap Kiki, maka akan lebih siap dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menuju Indonesia Emas.
“Mudah-mudahan bisa sering dilakukan pelatihan dan uji kompetensi untuk pemuda Kota Bekasi, agar semakin meningkat kualitas sumber daya manusia yang siap guna,” ungkapnya.
Pengajar di Lembaga Kursus dan Pelatihan Fotografi (LKP GSNP Edupro), Nilasari Savitri, saat menjadi pemateri menyampaikan, seorang fotografer harus mengembangkan kemampuan dan pemahamannya. Dari sisi teknis, memperbarui keterampilan tentang kamera, lensa, pencahayaan, maupun peralatan lainnya.
Kemudian profesional dalam bisnis meliputi kemampuan komunikasi dan sikap, kemampuan promosi, dan akuntansi. Selanjutnya, pemahaman penunjang tentang konseptual, sistem bercerita, seni
Dikatakan, pekerja di bidang fotografi harus terus mengembangkan ilmu yang dimilikinya untuk mengikuti perkembangan teknologi fotografi.
“Seseorang yang sudah sampai pada level “ahli” di bidang fotografi saat ini, bisa ketinggalan di masa depan jika tidak mengikuti perkembangan yang ada,” jelasnya.
Menurutnya, sertifikasi fotografi diperlukan oleh fotografer saat menerima pekerjaan dari perusahaan bersertifikasi ISO dan proyek yang dibiayai oleh negara.
Selain itu menghadapi MEA 2015, menjadi instruktur pelatihan, serta kerjasama di berbagai lingkup pekerjaan dan perusahaan.
Sementara, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih, mengungkapkan pihaknya berjanji akan rutin menyelenggarakan uji kompetensi fotografi bagi pemuda. Sehingga, semakin banyak fotografer di Kota Bekasi yang berkompeten. (oke)
RALAT
Redaksi telah mengubah kalimat APFI Nasional menjadi APFI Pusat pada paragraph delapan.