Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Mahasiswa Bekasi Korban Terjerat Fiber Optic di Jalan Candrabhaga, Akhirnya Lapor Polisi

Mahasiswa di Bekasi ini lehernya nyaris putus tersangkut kabel fiber optic yang tercecer di Jalan Candrabhaga, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Senin (22/1/2024). Foto Ahmad Pairudz/Radarbekasi.id

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Korban terjerat kabel optic di Jalan Candrabhaga, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi, History Cally Power (19), akhirnya melapor ke polisi.

Korban, History Cally Power, warga Jalan Mawar IV Blok A3 No.2 Pondok Ungu Permai, RT 008/RW 009, Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi melaporkan peristiwa yang hampir menjerat nyawanya itu ke Polres Metro Bekasi Kota.

Laporannya masuk dalam nomor laporan polisi: LP/B/205/I/2024/SPKT.SATRESKRIM/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA, tertanggal 22 Januari 2024.

BACA JUGA: Leher Mahasiswa di Bekasi Ini Nyaris Putus Tersangkut Kabel Fiber Optic di Jalan Candrabhaga

Dalam laporannya, korban mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya lantaran kabel optic yang menjuntai ke jalan di Jalan Raya Candrabaga atau Jalan Rawa Silem 2 Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Senin (22/1/2024) lalu.

Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari membenarkan, pihaknya sudah menerima laporan History Cally Power, seorang mahasiswa yang terjerat kabel fiber optic di jalan Rawa Silem, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara.

“Laporannya sudah kita terima dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan,” kata Erna sapaan akrabnya kepada Radar Bekasi, Selasa (23/1/2024).

BACA JUGA: Empat Juta Warga Jabar Terjerat Pinjol

Erna menambahkan, pihaknya mengaku geram juga dengan banyaknya kabel-kabel yang semrawut di Kota Bekasi. Ia mendorong Pemkot Bekasi yang membidangi hal tersebut dapat lebih baik lagi dalam pemasangan kabel, baik kabel fiber optic maupun kabel listrik jangan sampai bergelantungan di tengah jalan. Karena sangat membahayakan pengendara maupun warga masyarakat.

“Kalau kabel semrawut sangat membahayakan orang. Intinya dari laporan itu kita akan lakukan penyelidikan siapa operatornya atau pemilik kabel yang membuat mahasiswa terluka di lehernya,” ungkapnya.

Erna menyatakan, kejadian seperti ini (warga terjerat kabel) pihaknya baru yang pertama menerima laporan. Akan tetapi ia berharap kepada pihak-pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan.

“Saya harap diperbaiki kabel-kabel yang semrawut. Supaya tidak ada korban yang berjatuhan akibat kabel semrawut,” tegasnya. (pay)