RADARBEKASI.ID, RIYADH – Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman mengizinkan toko alkohol membuka gerainya di ibu kota Riyadh.
Toko alkohol pertama yang akan segera dibuka itu khusus diperuntukkan bagi para diplomat non muslim.
Langkah ini merupakan tonggak sejarah bagi Arab Saudi, yang dipimpin oleh Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman.
BACA JUGA: Klub di Arab Saudi Ini Beri Tawaran Fantastis Bujuk Mohamed Salah
Melalui upaya negara tersebut, diharap dapat membuka negara Muslim ultra-konservatif dalam hal pariwisata dan bisnis, mengingat meminum beralkohol dilarang dalam Islam.
Hal tersebut juga bagian dari rencana yang lebih luas yang dikenal sebagai Visi 2030 untuk membangun perekonomian di luar minyak.
Dikutip dari Reuters, Kamis (25/1/2024), pelanggan harus mendaftar melalui aplikasi seluler, mendapatkan kode izin dari kementerian luar negeri, dan mematuhi kuota bulanan dalam pembelian mereka.
BACA JUGA: Arab Saudi Jauhi Amerika Serikat Merapat ke Rusia, Ini Penyebabnya
Toko baru tersebut terletak di Kawasan Diplomatik Riyadh, sebuah lingkungan tempat tinggal kedutaan dan diplomat, dan akan dibatas secara ketat untuk non-Muslim.
Belum jelas apakah ekspariat non-Muslim lainnya akan memiliki akses ke toko tersebut.
Jutaan ekspariat tinggal di Arab Saudi, tetapi kebanyakan dari mereka adalah pekerja Muslim dari Asia dan Mesir.
BACA JUGA: Messi Promosikan Pariwisata Arab Saudi, Kena Skorsing PSG, Bakal Kembali ke Barcelona?
Toko tersebut diperkirakan akan dibuka dalam beberapa minggu mendatang.
Sebagai bagian dari reformasi, hukuman cambuk telah banyak digantikan dengan hukuman penjara.
Pemerintah pada Rabu (24/1/2024) mengonfirmasi laporan di media bahwa mereka memberlakukan pembatasan baru terhadap impor alkohol dalam pengiriman diplomatik. (jpc)









