Berita Bekasi Nomor Satu

Pengamanan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di Tiga Kecamatan Bekasi Dipertebal

PROSES REKAPITULASI: Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, bersama Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Ali Ridho, dan Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi, saat memantau proses rekap di Kecamatan Tambun Selatan, Rabu (21/3). KARSIM PRATAMA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi memberikan atensi khusus terkait pengamanan pada tiga kecamatan saat pelaksanaan rekapitulasi suara Pemilu 2024. Ketiganya yakni, Kecamatan Tambun Selatan, Cikarang Barat, dan Cibitung, karena dianggap memiliki dinamika politik yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya.

Penebalan keamanan dilatarbelakangi oleh sejumlah insiden selama pelaksanaan Pemilu 2019. Terdapat kericuhan di Tambun Selatan saat rapat pleno, sementara di Cikarang Barat, lima anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) harus dipenjara setelah terbukti melakukan kecurangan Pemilu.

“Tambun Selatan selain jumlah TPS banyak, memang dinamikanya tinggi. Kemudian Cikarang Barat dan Cibitung, yang tergabung di Dapil II. Itu yang menjadi atensi kita sejauh ini. Tetapi pada prinsipnya semua kecamatan kita pantau,” ujar Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, usai memantau proses rapat pleno rekapitulasi di Kecamatan Tambun Selatan, Rabu (21/2).

Menurut Dani, tiga kecamatan yang menjadi fokus perhatian mendapat peningkatan personel pengamanan saat rekapitulasi suara Pemilu.

Hingga kini, Dani menyatakan bahwa pelaksanaan di Kecamatan Cibitung dan Tambun Selatan berjalan lancar tanpa gangguan berarti, dengan semua prosedur dapat ditempuh dan dilaksanakan sesuai rencana.

BACA JUGA: KPU Bekasi Mulai Lagi Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di 23 Kecamatan

“Saya tentu berharap semua sesuai prosedur, agar tidak ada kesalahpahaman. Karena sayang Pemilu sudah bagus begini, lancar, dan masyarakat senang, jangan sampai terganggu dengan hal-hal yang kecil,” ungkapnya.

Di lokasi yang sama, Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Ali Ridho, menyatakan bahwa tidak hanya jumlah banyaknya TPS yang mencolok, tetapi juga ritme dan dinamika di wilayah Tambun Selatan, Cibitung, dan Cikarang Barat menunjukkan tensi yang cukup tinggi. Ali baru-baru ini berkoordinasi dengan Polres Metro Bekasi untuk merencanakan pengawalan khusus di kecamatan yang menjadi perhatian utama.

“Mudah-mudahan upaya kita, tidak hanya memaksimalkan terkait tentang aturan terhadap penyelenggara, namun juga pihak kepolisian ikut memberikan peran yang efektif terhadap keamanan, guna Pemilu 2024 berjalan dengan baik,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi titik rawan dalam proses pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi. Selain Tambun Selatan, Pebayuran, dan Cikarang Barat, yang mengalami insiden pada 2019, Akbar juga mencatat adanya wilayah baru yang rentan dalam Pemilu 2024, yaitu Dapil VII (tujuh) yang mencakup Kecamatan Cikarang Utara, Cikarang Selatan, dan Cikarang Timur.

“Identifikasi berkaitan soal titik rawan kami, sudah kami sampaikan kepada kecamatan-kecamatan yang dianggap atau diprediksi menjadi titik rawan. Jadi seluruh pengawas Pemilu fokus melaksanakan pengawasan sesuai aturan,” katanya. (pra)