RADARBEKASI.ID, JAKARTA–Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengumumkan bahwa partainya sedang mempertimbangkan mantan Wali Kota Bogor Bima Arya dipasangkan dengan Dedi Mulyadi dalam Pilgub Jabar 2024. Dalam kunjungannya ke Bandung akhir pekan lalu, dia menekankan bahwa proses penetapan cagub dan cawagub masih berlangsung.
”Ya, tentu kita harapkan nanti Bima Arya-Dedi Mulyadi. Kalau maju kan mesti menang ya, Bima Arya-Dedi Mulyadi insya Allah ya. Masih berproses,” kata Zulhas (sapaan akrab Zulkifli Hasan) dilansir dari Jawapos, Rabu (19/6).
PAN, tambah Zulhas, telah menyatakan dukungannya terhadap dua kader internal, yakni Bima Arya dan Desy Ratnasari untuk maju dalam pilgub Jabar. ”Dari PAN ada Bima Arya dan Desy Ratnasari, kan harus ada koalisi,” ujarnya.
BACA JUGA:PAN Kabupaten Bekasi Dukung Desy Ratnasari Maju Pilgub Jabar
Di sisi lain, Bima Arya menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan siapa pun dalam pilgub Jabar. Dia mengaku saat ini dia tengah diperintah pimpinan partai untuk menjalin komunikasi dengan beberapa partai dan tokoh di Jabar.
”Saya siap untuk bekerja sama dengan siapa pun. Semuanya yang disebut-sebut namanya saya siap, latar belakang partai apa pun,” tegasnya.
Sementara itu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru mereka yang menyatakan bahwa Dedi Mulyadi akan menjadi pesaing berat Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar 2024 mendatang. Menurut Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, posisi Dedi Mulyadi akan makin melenggang jika Ridwan Kamil tak mencalonkan lagi karena maju sebagai capres atau cawapres.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Disebut Lebih Berpeluang Menang di Pilgub Jabar Dibanding Jakarta
Dalam survei yang dilakukan pada 2–7 Februari dengan wawancara tatap muka menggunakan metodologi multistage random sampling kepada 600 orang ini menemukan bahwa potensi mantan bupati Purwakarta dua periode itu tergambar jelas dari posisi elektabilitasnya yang meroket untuk ukuran sebagai calon pendatang baru. Meskipun, jika dibanding dengan posisi elektabilitas Ridwan Kamil sebagai incumbent masih memimpin.
Toto menyebut posisi elektabilitas masing-masing dalam berbagai simulasi jumlah calon. Untuk simulasi 20 calon gubernur, RK memimpin dengan 45,2 persen, Dedi Mulyadi 24,7 persen, disusul Dede Yusuf 8,5 persen. Sementara itu, calon lainnya, mulai dari Wagub Jabar saat ini, UU Ruzhanul Ulum, Cellica, Desy Ratnasari, Ahmad Syaikhu, Bima Arya, Nurul Arifin, Rieke Dyah Pitaloka, Ace Hasan Sadzily, dan lain-lain, masih di bawah 5 persen.
”Dari simulasi tanpa Ridwan Kamil terlihat jelas bahwa Kang DM yang paling banyak menerima berkah limpahan suara. Disusul Dede Yusuf yang cukup tinggi juga. Karena itu, jika RK akhirnya lebih memilih sebagai capres atau cawapres, tidak sebagai cagub, hanya Dedi Mulyadi yang punya potensi melenggang menang,” kata Toto. (ce1)