RADARBEKASI.ID, BEKASI – FP (24), terduga pelaku pelecehan seksual terhadap anak yang ditangkap di wilayah Kelurahan Perwira Bekasi Utara Kota Bekasi pekan lalu terungkap sudah beberapa kali beraksi.
Kepala Unit Perempuan dan Anak Polres Metro Bekasi Kota, AKP Tamat, mengatakan terduga pelaku sudah lima kali beraksi dengan sasarannya selalu mengincar anak laki-laki. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan.
“(Korban) ada lima. Rata-rata usianya 8 tahun,” jelas AKP Tamat.
Perbuatan bejat FP diduga tidak hanya memakan korban anak di wilayah Kota Bekasi, tapi juga wilayah sekitar seperti Kabupaten Bekasi. Bahkan selain oral, juga didapati video FP melakukan sodomi terhadap korbannya.
“Kenapa bisa sampe dibilang oral, pedofil, ya karena buktinya di HP itu,” kata R.
BACA JUGA: Bimaspol Perwira Bekasi Utara Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seks
R (43) merupakan orangtua dari salah satu anak yang pernah diajak pergi oleh terduga pelaku. Tepatnya pada Kamis (13/6/2024) sore, anaknya yang masih duduk di bangku kelas 3 SD berinisial A (10) berpamitan untuk pergi salat magrib.
Seperti biasanya, A bermain hingga menunggu waktu isya. Orangtuanya tidak khawatir jika A belum pulang ke rumahnya di kawasan Bekasi Utara. Namun, situasi berubah saat 10 teman A datang ke rumah memberi informasi bahwa A dibawa pergi oleh orang tak dikenal.
Segera R pergi mencari anaknya, ditemani oleh anak lain yang pernah dibawa oleh pergi oleh FP. Tidak disangka, tempat yang biasa dituju adalah mushola, berdekatan dengan area pemakaman.
“Itu habis Isya, saya sampai TKP sekitar jam 8 lah. Sepi, dan kondisi gelap waktu itu,” ucapnya.
Ya, lokasi ini lah tempat FP melecehkan korbannya, di toilet yang terletak di belakang musala. Tapi malam itu R tidak menemukan keberadaan anaknya.
Hingga akhirnya di perjalanan pulang ia menerima informasi bahwa anaknya sudah ditemukan di tribun lapangan tidak jauh dari rumahnya.
Usia peristiwa itu, R menggali informasi dari anaknya. Benar, A dibawa oleh FP ke musala yang sebelumnya ia datangi bersama dengan satu anak lain berinisial I.
Saat itu pakaian A sudah berhasil dilucuti, namun aksi FP gagal lantaran I yang satu itu ditinggal seorang diri menghampiri keduanya di toilet.
Berbekal informasi yang dikumpulkan oleh R, ia berniat memancing FP yang telah membuat janji dengan anaknya untuk pergi salat Jumat bersama. Tapi FP tidak datang.
Sore harinya, R kembali memancing FP datang dengan membiarkan anak-anak bermain di lapangan. Siasat kedua juga gagal, FP tidak datang ke lokasi pada Jumat (14/6/2024).
BACA JUGA: Polres Metro Bekasi Kota Sidik Motif Pelaku Pelecehan Seks
Keesokan harinya, R mendapat informasi bahwa FP nampak di lokasi. Sayang saat R tiba di lokasi FP sudah pergi, bersama dengan dua orang anak. Tiba saatnya FP ditangkap oleh warga sekitar pada Rabu (19/6/2024), kemudian diamankan ke kantor kecamatan sekira pukul 15.00 WIB.
Mulai dari sini warga akhirnya mengetahui siapa sosok FP, pemuda pengangguran yang baru mempunyai niat untuk mencari pekerjaan. FP juga bukan warga sekitar. Ia tinggal di Bekasi Timur sesuai alamat yang tertera pada kartu identitas miliknya.
Tidak mudah membuat FP mengakui perbuatannya, hingga akhirnya warga mengundang anak yang pernah diajak oleh FP serta memeriksa galeri telepon genggam miliknya. Ditemukan beberapa video aktivitas oral seks antara FP dengan anak di beberapa lokasi berbeda, salah satunya toilet musala yang sempat didatangi oleh R.
“Kebanyakan video itu di dalam toilet semua, disitu kita buka satu-satu videonya,” tambahnya.
Pada waktu yang sama juga, FP mengaku tidak hanya mencari korban anak di lingkungan tempat tinggal R, di lokasi ini saja ada lima anak yang menjadi korban pelecehan seksual oleh FP.
Selain itu, FP juga melancarkan aksinya di beberapa lokasi di wilayah Bekasi Utara.Saat ini R berharap proses hukum terhadap terduga pelaku bisa berjalan dengan baik.
Mulai kemarin saat didatangi Radar Bekasi, ia mengaku tengah menenangkan dan menghibur A untuk memulihkan kondisi psikisnya, sementara waktu ia juga membatasi waktu bermain anaknya. (rez/sur)