RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penjabat Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad menyematkan selendang hitam ke beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti camat, lurah, dan kepala UPTD yang mendapat nilai terendah dalam realisasi pendapatan asli daerah (PAD).
Penyematan itu berlangsung saat apel rutin di Lapangan Plaza Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Senin (12/8).
Pj Gani Muhamad mengatakan, hal itu dilakukan sebagai pemicu semangat kepada para OPD, camat, dan lurah untuk berkompetisi dalam meraih capaian PAD tertinggi.
“Ini kan supaya berkompetisi ya, bagaimanapun sebuah daerah itu sangat bergantung pada PAD,” jelas Pj Gani dikutip Selasa (13/8).
BACA JUGA: Kinerja PPID di 19 Dinas Pemkot Bekasi Masih ‘Memble’
Dirinya menekankan, pentingnya perbaikan kinerja OPD, camat, dan lurah agar dapat meningkatkan PAD.
“Kita jangan tidur, kita harus bekerja sebagai upaya bagaimana kita mengisi pembangunan di Kota Bekasi ini, kalau tidak ada PAD mustahil kegiatan pemerintahan pembangunan ini bisa dilaksanakan,” ucap dia.
Oleh karena itu, pihaknya meminta para penanggung jawab terhadap capaian PAD mulai dari UPTD di kecamatan hingga di OPD menjadi komitmen bersama.
“Bagaimana kita meningkatkan pencapaian PAD untuk membiayai apa yang menjadi program dan kegiatan kita serta apa yang kita peroleh sebagai gaji dan tunjangan kita,” jelas dia.
Ia berharap, dengan disematkan selendang hitam ini, mudah mudahan menjadi momentum penyemangat OPD, Camat dan Lurah yang realisasi PADnya masih rendah. Dan memacu kinerja para pemangku kebijakan untuk lebih proaktif dalam meningkatkan PAD demi kesejahteraan masyarakat Kota Bekasi.
“Dengan even tadi menjadi pemicu untuk tidak terulang kembali di minggu depan atau dua minggu yang akan datang Jangan sampai juara berturut-turut dengan selendang hitam. Ini silahkan digilir atau kalau perlu kita hilangkan itu ya,” bebernya.
BACA JUGA: Pemkot Bekasi Awasi Jajanan Sekolah
Untuk diketahui, realisasi lima OPD torehan PAD terendah yakni, BPKAD mencapai 39,26 persen, Dinas Perhubungan mencapai 38,70 persen, Dinas Tata Ruang mencapai 36,73 persen, Dinas Perdagangan dan Perindustrian mencapai 35,51 persen, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Perikanan mencapai 31,16 persen.
Sedangkan, PAD lima OPD tertinggi yakni, Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan mencapai 133,04 persen, Dinas Tenaga Kerja mencapai 90,88 persen, RSUD mencapai 83,04 persen, Dinas Kesehatan mencapai 70 51 persen, Dinas Lingkungan Hidup mencapai 64,82 persen.
Adapun capaian realisasi 5 Kecamatan terendah yakni, Kecamatan Pondok Melati mencapai 46,24 persen, Kecamatan Pondokgede mencapai 45,13 persen, Kecamatan Jatiasih mencapai 43,00 persen, Kecamatan Bekasi Barat mencapai 38,39 persen , Kecamatan Bekasi Selatan mencapai 37,97 persen.
Sedangkan,capaian realisasi tertinggi 5 Kecamatan yakni, Kecamatan Medan Satria mencapai 73,92 persen, Kecamatan Bekasi Utara mencapai 61,21 persen, Kecamatan Bantargebang 55,08 persen, Kecamatan Rawalumbu mencapai 51,19 persen, Kecamatan Mustikajaya mencapai 48,89 persen.
BACA JUGA: Dishub Kota Bekasi Atasi Kepadatan Lalu Lintas Pasca Penutupan Jalan Chairil Anwar
Terakhir, capaian realisasi 5 Kelurahan terendah yakni, Kelurahan Marga Mulya mencapai 48,54 persen, Kelurahan Margahayu mencapai 47,80 persen, Kelurahan Pedurenan mencapai 47,68 persen, Kelurahan Sepanjang Jaya mencapai 47,36 persen, Kelurahan Pekayon Jaya mencapai 46,02 persen.
Untuk capaian realisasi 5 Kelurahan tertinggi yakni, Kelurahan Jati Ranggon mencapai 61.62%, Kelurahan Jati Luhur mencapai 60,40 persen, Kelurahan Cikiwul mencapai 60,32 persen, Kelurahan Jati Cempaka mencapai 59,96 persen, Kelurahan Teluk Pucung mencapai 59,49 persen.
Sementara itu, realisasi PAD 5 UPTD Pendapatan terendah yakni, UPTD Rawalumbu mencapai 59,63 persen, UPTD Medansatria mencapai 58,97 persen, UPTD Bekasi Utara mencapai 58,78 persen, UPTD Jatisampurna mencapai 58,77 persen, UPTD Pondok Melati mencapai 58,69 persen.
Sedangkan realisasi PAD 5 UPTD tertinggi yakni, UPTD Bekasi Barat mencapai 62,89 persen, UPTD Jatiasih mencapai 61,84 persen, UPTD Bantargebang mencapai 61,31 persen, UPTD Bekasi Selatan mencapai 60,81 persen. (rez)