Berita Bekasi Nomor Satu

Capaian PAD Kota Bekasi Baru 67 Persen

PEMBANGUNAN: Pembangunan hunian vertikal di kawasan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (4/11). Hingga Semester IV, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi baru mencapai 60 persen dari target. Raiza Septianto / Radar Bekasi.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kondisi keuangan daerah Kota Bekasi dua bulan menjelang tutup tahun sangat jauh dari nilai memuaskan. Hal ini disampaikan oleh Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad di awal pekan.

Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) per  1 November 2024 disebut belum menunjukkan tren menggembirakan.

“Sampai 1 November kemarin capaian PAD kita baru 67 persen,” kata Gani pada saat apel di halaman Plaza Pemkot Bekasi, Senin (4/11) pagi.

BACA JUGA: Capaian Pembangunan dan Pendapatan di Kota Bekasi Masih Rendah

Ia meminta agar realisasi PAD ini menjadi perhatian semua OPD, khususnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi untuk menggenjot realisasi PAD di waktu yang tersisa.

Selain Bapenda dan OPD penghasil pendapatan, Gani juga menyinggung agar Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk menginventarisir kembali rencana belanja di penghujung tahun. Mengingat potensial pendapatan yang masih cenderung rendah.

“Optimalkan sisa waktu yang tersedia untuk kita bisa melihat dimana letak dari pada kelemahan, kesalahan, atau dari aspek manajerialnya. Tentu ini menjadi perhatian bagi kita semua,” tambahnya.

BACA JUGA: Target PAD Kota Bekasi Naik jadi Rp3,3 Triliun

Sebelumnya, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi berencana untuk mengundang seluruh mitra, baik BUMD maupun OPD penghasil pendapatan di lingkungan Pemkot Bekasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kinerja, serta merumuskan strategi guna mengoptimalkan realisasi pendapatan daerah.

“Kita akan paralel semua BUMD atau OPD terkait dengan penghasil pendapatan itu akan kita undang semuanya. Kita ingin melihat bagaimana sisi sistem mereka dalam mendapatkan anggarannya, lalu bagaimana mengoptimalkannya,” ungkap Ketua Komisi III, Arif Rahman Hakim usai rapat kerja dengan Perumda Tirta Patriot belum lama ini. (sur)