Radarbekasi.id – Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah akan dibentuk dalam beberapa bagian. Diantaranya, portofolio, penugasan, tes tertulis, dan bentuk lain yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Yesa Sarwedi mengatakan, khusus untuk ujian portofolio dapat diartikan kumpulan hasil karya siswa sebagai hasil pelaksanaan tugas kinerja yang ditentukan oleh guru dan siswa. ”Sebagai usaha mencapai tujuan atau kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum,” ujar Yesa, dikutip dalam laman resmi Disdik Jabar, kemarin.
Namun, lanjutnya, tidak semua kumpulan karya dari siswa disebut portofolio. Penugasan berupa pemberian tugas kepada siswa untuk mengikuti dan meningkatkan pengetahuan. Penugasan bisa dilakukan secara individu atau bahkan kelompok sesuai karakteristik tugas.
Sedangkan untuk mekanis tes tulis, harus sesuai dengan kisi-kisi atau indikator soal susunan tingkat satuan pendidikan. ”Soal ini disusun oleh tim guru di masing-masing satuan pendidikan berdasarkan koordinasi pengawas,” jelasnya.
Komposisi soal harus terdiri dari dari beberapa level. Di antaranya, level kognitif 1 berkisar 25-30 persen, level kognitif 2 (50-60 persen), dan terakhir level kognitif (10-15 persen). Ujian sekolah bentuk tertulis ini bisa dilaksanakan sebelum pelaksanaan Ujian Nasional (UN).
”Tes tulis tentu bisa dilakukan dengan komputer ataupun kertas. Sekolah dapat melaksanakan US tertulis berbasis komputer jika jumlah komputer atau perangkat lain paling sedikit setengah dari jumlah peserta didik yang mengikuti US serta memiliki aplikasi ujian dan server yang memadai,” pungkasnya. (oke/tim)
