Berita Bekasi Nomor Satu

Truk Sampah Wajib Disemprot Disinfektan

Sampah
DISEMPROT : Salah satu petugas menggunakan alat pelindung diri menyemprot kendaraan pengangkut sampah yang hendak masuk ke TPA Burangkeng, Kamis (2/4). MUHAMMAD HARI/RADAR BEKASI
Sampah
DISEMPROT : Salah satu petugas menggunakan alat pelindung diri menyemprot kendaraan pengangkut sampah yang hendak masuk ke TPA Burangkeng, Kamis (2/4). MUHAMMAD HARI/RADAR BEKASI

Radarbekasi.id – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, bersama Persatuan Pemuda Burangkeng Peduli Lingkungan (Prabu-PL) dan Karang Taruna Desa Burangkeng melakukan penyemprotan ke setiap kendaraan truk sampah yang hendak masuk ke TPA Burangkeng, Kamis (2/4). Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 atau virus korona masuk di wilayah setempat.

Bahkan, pengemudi truk sampah yang kendaraannya tidak memakai terpal dan meneteskan air ke jalan dipaksa memutar balik serta dilarang membuang sampah ke TPA Burangkeng.
Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Desa Burangkeng, Nana Suryana mengatakan, kegiatan ini bentuk upaya pihaknya memutus rantai penyebaran virus Covid-19 Dimana diketahui truk sampah yang masuk ke TPA Burangkeng ini berasal dari berbagai wilayah Kabupaten Bekasi, termasuk Tambun dan Cibitung yang kini ditetapkan sebagai zona merah virus korona.

“Kami tidak ingin penyebaran virus Covid-19 masuk ke sini, karena saat ini warga sudah cukup menderita akibat terdampak sampah di TPA selama puluhan tahun. Jadi, jangan sampai ditambah lagi wabah virus ini,” kata Nana disela-sela kegiatan tersebut.
Menurut Nana, kegiatannya ini telah dilakukan sejak dibentuknya Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Desa Burangkeng, pada Rabu (26/3) lalu. Sehingga agenda pencegahan Covid-19 ini sudah berjalan sembilan hari.

“Untuk kegiatan kami ini sejak awal dibentuk diawali penyemprotan disinfektan ke semua ruang publik, sarana ibadah dan jalan raya yang ada di desa kami. Kemudian, kita lanjutkan kegiatan penyemprotan ke truk sampah yang masuk ke TPA, hingga bagi-bagi handsanitazer dan madu kepada para supir truk,” jelas Nana.

Lebih jauh, diakui Nana, kegiatan ini sudah dijadwalkan secara rutin hingga pandemi korona di negeri ini berakhir. “Kita tak akan berhenti demi memastikan virus korona ini tidak masuk dan serang warga di desa ini. Bagi kami sudah cukup warga menderita dengan dampak adanya TPA di sini,” ungkapnya.

Nana menambahkan, terkait korban diduga Covid-19 baik ODP, PDP dan positif hingga saat ini belum ada di wilayah Desa Burangkeng. “Alhamdulillah, saat ini di Desa kami masih aman dari wabah virus ini. Harapan kami, dengan langkah kita ini dapat terus menjaga wilayah dan warga disini terbebas virus Corona, hingga berakhirnya musibah ini di Indonesia,” tandasnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan itu, truk sampah yang hendak masuk ke lokasi TPA Burangkeng diberhentikan di jalan persis di depan Perumahan Park Place.
Setelah dihentikan, para tim gabungan pun langsung melakukan penyemprotan disinfektan ke truk sampah tersebut. Selain itu, para supir dan kernet truk pun diberikan masker dan madu, serta disemprot hand sanitazer oleh petugas.

Sementara itu, truk sampah yang melanggar SOP karena meneteskan air ke jalan ke TPA pun terpaksa berbalik arah dan dilarang untuk membuang sampah ke TPA Burangkeng.
Pantauan di lokasi, sekitar lima truk ditertibkan atau dipaksa untuk berbalik arah. Dan informasi yang diterima, diketahui truk-truk itu banyak berasal dari sampah pasar. Selain itu, terlihat ada pula mobil bak kecil milik swasta yang dipaksa memutar balik. (mhf)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin