RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak 12 dapur umum yang berada di 12 Kecamatan Kota Bekasi terus dilakukan pemantauan terhadap kebersihan dan kesehatan makanannya.
Hal itu supaya makanan yang dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berkualitas, sehat dan steril.
Ketua Koordinator Dapur Umum, Makbullah mengatakan, pengoperasian dapur umum ini akan berlangsung selama 14 hari kedepan. Karena anggaran untuk dapur umum sudah disiapkan di masing-masing kecamatan.
“Pembagian pun kita lakukan secara terbuka tidak hanya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) saja. Warga yang datang ke dapur umum pun akan di berikan,” kata Makbullah saat memantau pendistribusian di Dapur Umum Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (19/4).
Pria yang juga menjabat sebagai Asisten Daerah II, Kota Bekasi ini menegaskan, bagi warga yang datang ke dapur umum akan di lihat keriterianya. Tidak yang menggunakan, mobil, bergelang emas dan lainnya yang di nilai mampu, tidak akan diberikan.
Jumlah nasi bungkus yang disediakan dalam satu hari, di 12 dapur umum sebanyak 12.000 bungkus. Namun jumlah tersebut bisa berubah seiring evaluasi rutin yang dilakukan pihaknya dengan Camat dan Muspika lain.
“Hari pertama PSBB kemarin 1.000 bungkus per dapur umum, hari berikutnya ini variasi, ada yang 700 dan lainnya,” ucapnya.
Dari anggaran yang di berikan oleh Bank BJB sebesar Rp 600 juta masing-masing dapur umum mendapat gelontoran dana sebesar Rp 50 juta untuk penyediaan makan selama 14 hari ke depan. Dan pengelolaan anggaran dan masak dilakukan oleh ibu-ibu PKK masing-masing kecamatan.
“Untuk belanja dan pendistribusian diserahkan kepada ibu-ibu PKK, Camat, Lurah RW dan RT. Kita hanya memberikan anggaran selama PSBB dan memonitor dapur umum saja supaya berjalan dengan baik dan warga mendapat makanan yang berkualitas 4 sehat 5 sempurna,” terangnya. (pay)
