Rakyat plus enam dua benar-benar dibikin pusing sama Corona. Virus ini bukan hanya bikin mpot–mpotan kesehatan dan ekonomi rakyat. Kesehatan dan ekonomi pemerintah juga.
Belakangan, masyarakat justru dibikin ‘terhibur’. Soal istilah. Mudik dan pulang kampung.
Meski intinya sama. Sama-sama kembali (pulang) ke kampung atau udik. Istilah keduanya sudah bertahun-tahun. Tidak ramai. Biasa saja. Kini ramai di medsos.
Di acara Mata Najwa yang ditayangkan Narasi.Tv, Presiden Jokowi menyebut dua istilah di atas sesuatu yang berbeda.
Mudik itu merayakan lebaran di kampung halaman. Sedangkan pulang kampung itu pekerja di Jakarta dan sekitar Jabodetabek yang pulang ke kampung karena sudah tidak ada pekerjaan.
’’Kalau itu bukan mudik. Itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan lalu mereka pulang karena anak istrinya memang ada di kampung’’.
Jawaban Presiden Jokowi ini meluncur setelah Nana, panggilan akrab Najwa Shihab, mengutip data Kemenhub soal jumlah orang yang sudah curi start mudik dari Jakarta ke daerah masing-masing.
’’Sudah hampir satu juta orang curi start mudik. 900 ribu orang yang sudah mudik dan tersebar di berbagai daerah’’.
Dalam siaran itu pula, Presiden Jokowi sendiri mengakui ada 34 persen yang masih ingin mudik.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga yang mengeluarkan kebijakan melarang mudik pada Rabu 22 April 2020. Keputusan itu berlaku 24 April. Sanksi bagi mereka yang tetap mudik diberikan mulai 7 Mei.
Saya cek Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V. Buka aplikasi KBBI V yang saya download saat tim Pusat Bahasa berkunjung ke ruang redaksi tiga tahun lalu.
Begini hasil searching kata Mudik:
- Pergi ke udik: dari Palembang–sampai ke Sekayu.
- Pulang ke kampung halaman: seminggu menjelang Lebaran sudah banyak orang yang–
Kata turunan: memudik; memudikkan;pemudik;semudik
Gabungan kata: mudik bersama
Lah, sebenarnya presiden melarang mudik atau pulang kampung? Atau memang tidak melarang pulang kampung? Atau hanya mudik saat lebaran yang dilarang?
Hanya Presiden dan Menteri Perhubungan Ad Interim yang lebih tahu.
Salam mudik, eh pulang kampung! (*)
