Berita Bekasi Nomor Satu

Satpam Komplek Dibacok OTK

DITUTUP: Akses masuk kawasan komplek RW 028, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu ditutup setelah adanya kasus pembacokan petugas keamanan komplek.IST/RADAR BEKASI
DITUTUP: Akses masuk kawasan komplek RW 028, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu ditutup setelah adanya kasus pembacokan petugas keamanan komplek.IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Petugas keamanan komplek RW 028, Jalan Kecubung Raya, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi harus menjalani perawatan setelah dibacok dua orang tidak dikenal (OTK).

Penuturan warga, pembacokan petugas keamanan komplek itu ketika pelaku diminta mentaati protokol kesehatan saat hendak memasuki komplek ditengah pandemi Covid-19.

Namun, bukannya mentaati peringatan satpam komplek yang meminta mereka mengenakan masker dan mencuci tangan, keduanya malah membacok satpam perumahan komplek tersebut. Video pembacokan yang terjadi Senin (20/4) malam ini viral di media sosial.

Petugas Pantau Monitoring (Pamor) lingkungan RW 028, Muhammad Fiqih Choirudin menjelaskan bahwa kejadian tersebut sekira pukul 20.40. Bermula saat kedua pelaku hendak masuk komplek perumahan, keduanya diingatkan oleh satpam.

“Nah disangkain satpam, pelaku turun buat cuci tangan sama pakai masker kan, tau-tau turun langsung bacok security yang jaga di pos siaga RW 38 itu,” terangnya kepada Radar Bekasi, Rabu (22/4).

Malam itu, satpam yang berjaga berjumlah dua orang, satu orang lainnya diketahui tengah berpatroli di area komplek. Selain itu, biasanya pengurus RW selalu nampak di pos, lantaran belum terlalu larut malam, pengurus belum terlihat berdatangan dilokasi.

Satpam yang menjadi korban pembacokan dengan menggunakan golok itu terluka tidak terlalu parah di bagian kiri tubuhnya, tepatnya diatas perut. Setelah dilarikan ke rumah sakit Rawalumbu oleh pengurus RW, ia segera diperbolehkan pulang. Golok tersebut memang sengaja dibawa oleh pelaku, warga menduga keduanya hendak melakukan tindak kejahatan, karena kawasan komplek tersebut tidak ada jalan tembus ke wilayah lain.

Warga sekitar memastikan keduanya bukan warga sekitar. Fiqih menjelaskan, di wilayah sekitar memang diterapkan protokol kesehatan ditengah mewabahnya Covid-19.

“Ya bukan, dari CCTV yang dilihat sih jauh juga jaraknya, ngga kenal sih (perawakannya) bukan warga sini,” tukasnya.

Di waktu yang berbeda, Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sutoyo menjelaskan dua hari sebelumnya satpam yang sama juga diketahui menegur warga untuk mentaati protokol kesehatan.

“Gini, yang pertama dia kan naik motor nih sendiri, ditegur satpam disuruh pake masker, terus  dia gak mau, entah satpam negurnya kasar terjadilah adu mulut . Setelah kejadian ada dua orang berboncengan pake motor tau tau bacok satpam ,” terang Kompol Sutoyo.

Hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut, dipastikan kedua pemuda tersebut bukan warga sekitar. Kepolisian melakukan pemeriksaan dan mencari bukti-bukti dari rekaman kamera pengintai di sekitar lokasi dan keterangan korban. (sur)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin