Berita Bekasi Nomor Satu

Bayar THR ASN Gunakan Dana Silpa

Illustrasi : Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja didampingi Sekda Kabupaten Bekasi, Uju dan sejumlah Kepala Dinas , memberi keterangan terkait adanya rencana pemotongan TPP ke-13 atau THR bagi ASN di lingkungan Pemkab Bekasi. AND/RADAR BEKASI
BERI PENJELASAN: Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja didampingi Sekda Kabupaten Bekasi, Uju dan sejumlah Kepala Dinas , memberi keterangan terkait adanya rencana pemotongan TPP ke-13 atau THR bagi ASN di lingkungan Pemkab Bekasi. AND/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan mempertimbangkan kembali terkait adanya rencana pemotongan Tunjangan Perbaikan Pendapatan (TPP) ke-13 atau Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bekasi.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Bekasi, Sutia Resmulyawan kepada Radar Bekasi, Minggu (3/4). Kata dia, saat ini pihaknya masih mengacu pada Surat Keputusan (SK) tiga menteri untuk melakukan rasionalisasi.

“Kami masih mempertimbangkan dan akan ada pembahasan secara mendalam. Karena Hari Raya Idul Fitri juga kan masih lama,” ujar Sutia.

Sementara untuk penanggulangan penanganan percepatan Covid-19, tambah Sutia, jauh lebih penting , sebab membutuhkan anggaran cukup besar.

Kemudian, untuk pembayaran TPP maupun THR bagi ASN di Kabupaten Bekasi, lanjut Sutia, juga akan menggunakan dana dari Sisa Lebih Pembiyaan Anggaran (Silpa).

“Jadi, secara kemampuan keuangan daerah, Pemkab Bekasi siap dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 ini. Namun kami masih mempertimbangkan adanya SK tiga menteri tentang rasionalisasi tersebut,” beber Sutia.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Budiyanto menyampaikan, pihaknya mendukung keputusan yang dilakukan eksekutif dalam penanganan kebijakan untuk menyelesaikan wabah Covid-19.

“Adanya pemotongan TPP atau THR memang sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat. Sebab kami saja (DPRD) harus rela tidak mendapatkan THR. Karena memang ada kebijakan pemerintah pusat dalam mengatasi wabah Covid-19 ini memang membutuhkan anggaran yang cukup besar,” terangnya.

Budi mengakui, saat ini yang perlu menjadi fokus eksekutif adalah bagaimana memberikan dukungan kepada tenaga medis, para pasien Covid-19, dan masyarakat yang ekonomin-nya terdampak. (and)


Respon (1)

  1. Apakah menurut bapak budi PNS itu tidak terdampak..ASN sangat terdampak akan hal ini…karna mungkin TPP 13 ini merupakan nafas buat ASN dan keluarganya…karna mungkin ada keluarga dari ASN yang berharap banyak pada ASN…mungkin untuk dewan tidak masalah karna tunjangan dia sehari2 besar dan mungkin ada ASN yang tidak terdampak karna tunjangan mereka besar dan dinas di dinas mata air namun bgmn yang dinas di dinas air mata yang tpp berbeda lebih rendah…tolong lihat ASN yang rendah..yang perpanjang hidup saja harus pinjam sana sink…

Komentar ditutup.

Solverwp- WordPress Theme and Plugin