Berita Bekasi Nomor Satu

Penanganan Tes Swab Disoal

ILUSTRASI: Petugas medis mengambil sampel  melalui saluran pernapasan dari penumpang KRL Commuter Line saat tes swab PCR di Stasiun Bekasi Jalan Ir.H. Juanda Bekasi Utara, Selasa (5/5). Tiga penumpang KRL Commuter Line dinyatakan positif virus Corona (Covid-19) berdasarkan hasil tes ini. Foto: Raiza Septianto/Radar Bekasi
ILUSTRASI: Petugas medis mengambil sampel  melalui saluran pernapasan dari penumpang KRL Commuter Line saat tes swab PCR di Stasiun Bekasi Jalan Ir.H. Juanda Bekasi Utara, Selasa (5/5). Tiga penumpang KRL Commuter Line dinyatakan positif virus Corona (Covid-19) berdasarkan hasil tes ini. Foto: Raiza Septianto/Radar Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proses tes swab yang sejatinya dilakukan bagi puluhan Anggota DPRD Kota Bekasi tak berjalan maksimal karena kurangnya form pendaftaran serta alat tes swab, Jum’at (18/6) lalu.

Kejadian itu menuai reaksi sejumlah Anggota DPRD, hingga sejumlah petugas kesehatan diminta keluar gedung DPRD Kota Bekasi, Jalan Charil Anwar, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Komisi I DPRD Kota Bekasi, Abdul Rozak mengatakan, dari pengajuan tes sebanyak 120 orang, untuk anggota DPRD, staf, hingga sopir, hanya 30 alat tes swab yang tersedia. Sehingga proses tes swab tidak berjalan semestinya.

Menurutnya, alat test yang disediakan Dinas Kesehatan tidak mencukupi sebagaimana usulan Badan Musyawarah DPRD Kota Bekasi. “Kalau anggota dewan saja diperlakukan seperti ini, bagaimana dengan perlakuannya ke masyarakat? Ini contoh konkrit,” sesalnya.

Dikatakannya, tindakan ”pengusiran” petugas kesehatan sebagai bentuk kekecewaan DPRD Kota Bekasi.

Anggota DPRD Kota Bekasi, Fraksi Partai Amanat Nasional, H Safril menilai, Dinas Kesehatan tidak siap untuk penanganan proses tes swab.”Ya ini pelajaran juga bagi Kepala Dinasnya, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Harapan kita kedepannya, untuk kegiatan-kegiatan berkaitan dengan DPRD dan pelayanan terhadap DPRD dan berkomunikasi dengan DRPD, agar lebih matang lagi perencanaannya dan dapat menjalin komunikasi yang baik,” imbuhnya.

Pihaknya juga meminta adanya evaluasi kinerja Dinas Kesehatan, utamanya dalam penanganan Covid-19.

“Nanti akan kita ajukan ke Wali Kota untuk melakukan evaluasi di internal Dinas Kesehatan dengan kondisi saat ini. Kita pun terkadang sulit menjalin komunikasi dengan Kadinkes, dan jangankan saya, anggota dewan yang lain juga mengalami hal yang sama,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan, H Sopandi, Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi Fraksi Partai Gerindra yang mendesak adanya evaluasi kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

Sementara ketika dikonfirmasi Radar Bekasi, Kepala Dinas kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati belum bisa dimintai tanggapannya. (pay)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin