Berita Bekasi Nomor Satu

Polling Balon Cabup dan Cawabup Beredar Luas di Medsos

ILUSTRASI: Ini dia polling calon bupati dan wakil bupati Bekasi yang menjadi perbincangan hangat di media sosial. IST/RADAR BEKASI
ILUSTRASI: Ini dia polling calon bupati dan wakil bupati Bekasi yang menjadi perbincangan hangat di media sosial. IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Meski waktu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi masih lama, namun antusias masyarakat dalam menentukan bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati sudah mulai bermunculan melalui polling di media sosial (medsos).

Salah satun nama calon bupati Kabupaten Bekasi yang beredar di medsos akun milik Amir, pada Sabtu (20/6) sebanyak 298 tanggapan muncul di kolom komentar.

Laman yang diunggah warga tersebut, memposting satu calon yang saat ini duduk di Komisi IX DPR- RI, Obon Tabroni. Diterangkan di sebuah poster Obon itu merupakan salah satu calon bupati dan didampingi empat foto yang diberikan keterangan calon wakilnya.

Tidak tanggung-tanggung, yang ditulis sebagai calon bupatinya adalah Obon Tabroni, dan calon wakil, yakni Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha, Anggota Komisis II DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno, Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja (aktif) serta yang terakhir, yaitu mantan calon wakil bupati sebelumnya, yakni Bambang Sumaryono.

Dari hasil penelusuran Radar Bekasi, poster calon bupati sudah beredar di sejumlah akun lainnya. Mayoritas pendukung ditiap partai politik mulai saling bersilang pendapat. Menanggapi adanya polling tersebut, salah satu nama yang dicatut adalah Nyumarno dan mengaku kaget. Pasalnya, sebelum beredarnya gambar tersebut, tidak ada konfirmasi terlebih dahulu.

“Saya tidak mau komentar. Dan akan mencari tahu dulu siapa yang memposting gambar tersebut,” ujar politisi PDIP Kabupaten Bekasi itu.

Ia pun berharap, agar apa yang disampaikan dan berkembang di medsos tersebut tidak menjadi rujukan awal. Karena diketahui, untuk kontestasi Pilkada Kabupaten Bekasi saat ini masih terbilang jauh.

“Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada 2022 saja belum ditetapkan. Apakah tetap di tahun 2022 atau 2024,” bebernya.

Sementara Obon yang disebut sebagai bakal calon bupati ini pun angkat bicara. Kata lelaki yang sebelumnya sempat menyaingi suara petahana pada Pilkada 2017 lalu itu menyatakan, untuk kembali ke kontestasi Pilkada Kabupaten Bekasi 2022 masih ia pikirkan.

“Saya belum berpikir kearah sana (maju di Pilkada,Red), karena masih fokus kerja untuk rakyat. Masih banyak Pekerjaaan Rumah (PR) yang belum terselesaikan,” ucap Obon.

Meski begitu, dirinya tidak menampikkan bahwa antusias masyarakat yang mendorong untuk maju di Pilkada mendatang sangat besar. Bisa dibilang, tim sukses (timses) yang berjuluk Obon Tabroni Center (OTC) yang sebelumnya mengusungnya di jalur independen masih bergerak untuk bisa mempertahankan basis suara di Kabupaten Bekasi.

“Saya akui banyak masyarakat datang yang menghendaki agar saya mau kembali maju sebagai bupati untuk memperbaiki Bekasi menjadi lebih baik,” terangnya.

Menanggapi kondisi politik saat ini, pengamat politik Kabupaten Bekasi, Adi Susila mengapresiasi munculnya tokoh- tokoh yang diperkirakan akan maju pada Pilkada 2022. Bagaimanapun, proses tersebut akan sangat membantu peningkatan partisipasi pemilih.

“Saya kira bagus, kalau para kandidat memperkenalkan diri lebih awal, dan itu bagian dari pendidikan politik. Sebab dengan cara ini, masyarakat akan lebih mengenal para calon kepala daerah masa depan. Sehingga bisa meningkatkan partisipasi masyarakat,” terang Adi. (dan)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin