Berita Bekasi Nomor Satu

PJJ Permanen Butuh Kajian Seksama

PJJ
ILUSTRASI: Siswa mengerjakan tugas sekolah dari rumah melalui daring saat PJJ di Perumnas 1 Bekasi Selatan Kota Bekasi, belum lama ini. Raiza Septianto Radar Bekasi
PJJ
ILUSTRASI: Siswa mengerjakan tugas sekolah dari rumah melalui daring saat PJJ di Perumnas 1 Bekasi Selatan Kota Bekasi, belum lama ini. Raiza Septianto Radar Bekasi

Radarbekasi.id – Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akan dibuat permanen oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dibutuhkan kajian seksama sebelum wacana ini diterapkan.

Sekretaris Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi Ayung Sardi Dauly mengatakan, PJJ tidak bisa dipermanenkan dalam waktu dekat. Menurutnya, pemerintah harus mengkaji dengan seksama sehingga ketika sudah diputuskan dapat berjalan maksimal pelaksanaannya.

Ia menyampaikan, selama ini banyak siswa maupun orangtua kebingungan dengan PJJ. Begitu juga dengan sekolah yang terkendala pelaksanaannya karena tak memiliki sarana dan prasarana pendukung. Akibatnya, tak semua sekolah menerapkan PJJ.

“Intinya banyak hal yang harus dipertimbangkan, jangan sampai pendidikan ini hanya untuk siswa yang memiliki fasilitas saja, sehingga siswa yang perekonomiannya menengah ke bawah tidak bisa menikmati pendidikan yang sama,” ujar Ayung kepada Radar Bekasi, Minggu (5/7).

Sementara, PJJ tak bisa diterapkan secara permanen bagi SMK. Sebab, pembelajaran secara tatap muka penting dilakukan untuk melihat hasil kembang siswa dalam sejumlah konteks pendidikan.

“SMK juga tidak bisa jika diterapkan PJJ terus menerus,” tukasnya.

Pengamat Pendidikan Tengku Imam Kobul menuturkan, bahwa PJJ memang akan menjadi pembelajaran di era mendatang, namun prosesnya harus dilakukan secara berjenjang dan bertahap. Dikatakannya, daerah harus melakukan persiapan jika PJJ dipermanenkan oleh Kemendikbud. Sebab, sebagai pelaksana teknis di lapangan.
“Sekarang ini jadi pertanyaan adalah yang punya teknis itu sanggup atau tidak untuk mempermanenkan PJJ ini?,” ujar Imam.

Menurutnya, Kota Bekasi belum sanggup untuk menerapkan PJJ secara menyeluruh. Sebab, sarana dan prasarana yang ada belum tersedia secara maksimal.

“Kayaknya Kota Bekasi masih lama dan belum siap untuk menerapkan sistem PJJ secara permanen, karena fasilitas yang belum memadai secara menyeluruh,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin