Berita Bekasi Nomor Satu

9.619 Kursi di Sekolah Swasta Belum Terisi

PPDB
ILUSTRASI: Panitia PPDB memberikan penjelasan teknis pendaftaran kepada calon siswa baru di SMK Bistek. BMPS Kota Bekasi menemukan 9.619 kursi untuk siswa baru di sekolah swasta belum terisi pada PPDB tahun ajaran 2020/2021.Dewi Wardah Radar Bekasi
PPDB
ILUSTRASI: Panitia PPDB memberikan penjelasan teknis pendaftaran kepada calon siswa baru di SMK Bistek. BMPS Kota Bekasi menemukan 9.619 kursi untuk siswa baru di sekolah swasta belum terisi pada PPDB tahun ajaran 2020/2021.Dewi Wardah Radar Bekasi

Radarbekasi.id – Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi menemukan 9.619 kursi untuk siswa baru di sekolah swasta belum terisi pada Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021. Pendaftaran siswa baru masih dibuka sampai batas akhir pengambilan data (cut off) Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pada 31 Agustus 2020.

Data yang masih bersifat sementara per Kamis (16/7), berdasarkan laporan sejumlah sekolah swasta pada rapat evaluasi BMPS Kota Bekasi, Rabu (15/7) lalu. Adapun persentase 9.619 kursi yang belum terisi, SD 8,7 persen, SMP 27,8 persen, SMA 11,9 persen dan SMK 51,6 persen.

Jumlah kursi yang belum terisi akan bertambah mengingat data akan terus di-update hingga, Minggu (19/7). Sekretaris BMPS Kota Bekasi Ayung Sardi Dauly mengatakan, bahwa berdasarkan rapat evaluasi masih banyak sekolah swasta yang kekurangan siswa pada PPDB tahun ini. Contohnya, sekolah yang menyediakan kuota peserta didik baru 96 siswa, baru menerima 26 siswa.

“Masih banyak sekolah yang menerima siswa tidak sesuai dengan target, saya belum bisa menyebutkan sekolahnya,” ujar Ayung kepada Radar Bekasi, Kamis (16/7).
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya telah menginformasikan kepada seluruh sekolah swasta yang memiliki kursi kosong atau kekurangan siswa agar melapor untuk dilakukan pendataan. Setelah data diperoleh, BMPS akan melakukan kunjungan kepada wali kota Bekasi, Senin (20/7) mendatang.

Kunjungan dimaksudkan untuk bersama-sama menyetujui tidak adanya perubahan Perwal maupun Kepwal PPDB 2020 untuk mengisi kekurangan sisa kursi kosong di sekolah negeri.

Berdasarkan data yang dihimpun Disdik Kota Bekasi, PPDB tahun ini menyisakan 4.042 kursi kosong untuk tingkat SD hingga pendaftaran ditutup pada 10 Juli 2020.

“Sekolah negeri kan memberikan hasil jumlah kursi kosong kepada wali kota, maka kita sekolah swasta juga memberikan hasil jumlah kursi kosong yang saat ini masih terjadi. Agar pemerintah tidak hanya memikirkan sekolah negeri saja, tapi sekolah swasta juga harus dipikirkan,” tuturnya.

Ayung mengatakan, jika perubahan Perwal maupun Kepwal PPDB 2020 dilakukan kemungkinan besar terdapat sekolah swasta yang berpotensi tutup karena kuota siswa baru tak terpenuhi atau sekolah merger. Ia menyebut, gerak-gerik Disdik saat ini ingin kembali membuka pendaftaran jenjang SD.

“Kita harap tidak ada gelombang ke-3 penerimaan siswa, karena gerak-gerik Disdik sudah menuju ke situ. Sudah lah jika masih ada siswa berikan saja ke swasta agar jumlah keterkosongan ini bisa teratasi,” pungkasnya.

Komisi IV DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi menyampaikan, BMPS dan Disdik harus segera menjalin komunikasi untuk mengatasi adanya sekolah swasta yang masih kekurangan siswa. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin