Berita Bekasi Nomor Satu

Bahan Ajar Digital Ringankan Beban Orangtua Murid

Bahan-ajar-digital
BAHAN AJAR DIGITAL: Guru menjelaskan tata cara penggunaan bahan ajar digital berbentuk CD kepada orangtua murid di MTS Attaqwa 03 Babelan Kabupaten Bekasi, Minggu (19/7). Adanya bahan ajar digital itu meringankan beban orangtua dalam biaya kuota internet selama pembelajaran jarak jauh secara daring.Ariesant Radar Bekasi
Bahan-ajar-digital
BAHAN AJAR DIGITAL: Guru menjelaskan tata cara penggunaan bahan ajar digital berbentuk CD kepada orangtua murid di MTS Attaqwa 03 Babelan Kabupaten Bekasi, Minggu (19/7). Adanya bahan ajar digital itu meringankan beban orangtua dalam biaya kuota internet selama pembelajaran jarak jauh secara daring.Ariesant Radar Bekasi

Radarbekasi.id – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Attaqwa 03 Babalen memberikan bahan ajar digital untuk siswa. Langkah ini dilakukan guna meringankan beban orangtua murid dalam biaya kuota internet selama pembelajaran jarak jauh secara daring karena pandemi Covid-19.

Wakil Kepala Mts Attaqwa 03 Babalen Abeng Hakim mengatakan, banyaknya masukan dari wali murid yang merasa keberatan dengan kuota internet membuat pihaknya memberikan bahan belajar digital bagi siswa. Bahan ajar digital ini terbagi menjadi pelajaran umum dan agama.

“Ini sengaja kita buat agar memudahkan para siswa dan wali murid untuk mencari materi-materi belajar yang sama didapatkan di sekolah. Ini berisi sekitar 17 materi pembelajaran dan di dalam ini kita buat dalam bentuk PPT (power point) dan video,” terang Abeng, kepada Radar Bekasi, Minggu (19/7).

Dengan adanya bahan ajar berbasis digital, jelas dia, siswa bisa mengakses tanpa harus daring. Dengan demikian, orangtua murid yang tidak hanya memiliki satu orang anak tidak lagi terbebani dengan biaya kuota internet.

“Setelah mendapatkan video ini, wali murid bisa membukanya di komputer. Ini bisa dibuka kapan pun tanpa harus ada kuota internet. Kita ada 20 rombel mulai dari tingkat kelas 7, 8, dan 9,” tuturnya.

Pembagian bahan ajar digital kepada wali murid kemarin dilakukan secara per kelas. Dengan demikian, tidak terjadi kerumunan orang pada masa pandemi Covid-19.
“Pembagian per kelas agar tidak ada kerumunan, karena walau bagaimana juga dengan kondisi seperti sekarang harus jaga jarak, guna menaati protokol kesehatan,” jelasnya.

Salah satu wali murid, Sulasmi (40) mengaku, adanya sistem belajar seperti ini sangat membantu sekali karena meringankan bebannya untuk membeli kuota internet. Selain itu, anaknya bisa belajar kapan pun tanpa harus daring.

“Alhamdulillah bisa mengurangi beban saya sebagai orangtua buat beli kuota internet. Selain itu bisa juga dipindahin ke hp. Tata caranya juga sudah dikasih tahu sama guru. Tadi ngambil materi berbentuk CD juga dibarengin sama buku-buku pelajaran,” ungkapnya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin