
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Terpaparnya sejumlah karyawan PT Birdgestone Tire Indonesia, membuat sejumlah warga sekitar cemas. Untuk menghindari dampak penyebaran Covid-19, perusahaan diminta lakukan tes swab massal.
Hal itu juga disuarakan Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim. Ia mengatakan tes masif perlu dilakukan supaya tidak menyebar ke 3.600 pekerja di perusahaan tersebut, serta masyarakat sekitar. Upaya itu juga diminta warga RT 005/001 Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara.
“Saya mendesak agar PT Bridgestone melaksanakan tes swab massal kepada seluruh karyawan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19,” ujar Arif kepada awak media Senin, (7/9) usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Arif juga menekankan hasil tes swab bisa disampaikan ke Pemerintah Kota Bekasi serta DPRD sebagai bentuk transparansi guna mencegah penularan lebih banyak lagi.
Advertisement
“Ya saya ingin PT Bridgestone harus segera melaksanakan swab terhadap semua karyawan bukan hanya sekedar isolasi mandiri. Mereka harus dibuka secara transparan agar jangan ada yang disembunyikan. Kalau pihak PT Bridgestone tidak melaksanakan maka harus ditutup sementara,” ujarnya.
Selain itu menurutnya PT Bridgestone Tire Indonesia harus terbuka kepada media dan lingkungan sekitar. Utamanya terkait tata cara pelaksanaan sterilisasi lingkungan kerja dan wilayah sekitar guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi.
“Intinya kita minta pihak perusahaan terbuka kepada publik. Agar kita dan pemerintah bisa mensterilkan kasus Covid-19 di perusahaan tersebut,” ungkapnya.
Terpisah, Corporate Communications & Public Relations, PT Bridgestone Tire Indonesia, Arko Kanadianto mengaku bahwa hasil temuan kasus sudah dilaporkan ke Gugus Tugas Covid-19 Kota Bekasi.
“Setiap kasus positif kita laporkan kepada Gugus Tugas Covid-19 Kota Bekasi,” kata Arko ketika dikonfirmasi Radar Bekasi.
Pihaknya juga mengklaim, proses rapid test massal sudah dilakukan, dan karyawan yang diketahui reaktif menjalani tes swab. “Lalu yang reaktif langsung kita tindaklanjuti swab test. Hasilnya juga sudah kita laporkan ke gugus tugas,” terangnya.
Ia menjelaskan, saat ini dari 22 karyawan yang positif, 13 diantaranya sudah sembuh dan dinyatakan negatif. Sisanya masih dilakukan pemantauan secara seksama.
“Harapan kami dari manajemen, seluruh karyawan menerapkan protokol kesehatan, untuk pencegahan Covid-19, baik di dalam maupun di luar lingkungan perusahaan. Angka penambahan kasus harian Covid-19 secara nasional masih tinggi, jadi kita dan seluruh pihak tetap waspada,” tukasnya. (pay)