RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan bangunan liar (bangli) disepanjang Jalan Inspeksi Kalimalang, mulai dari Jalan layang Tegal Gede, Cikarang Utara, sampai Tegal Danas, Cikarang Pusat, akan dibongkar oleh Satpol PP Kabupaten Bekasi. Tujuannya, agar dua jalur jalan tersebut bisa difungsikan.
Pelaksana tugas (Plt) Kasatpol PP Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong mengatakan, pembongkaran bangli dalam rangka untuk mengoperasikan Jalan Inspeksi Kalimalang, menjadi dua jalur,
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Metro Bekasi, yang punya tugas dan kewenangan untuk menertibkan kawasan tersebut dari bangli,” ujar Rahmat kepada Radar Bekasi, Kamis (1/10).
Sampai saat ini, lanjut Rahmat, masih menunggu kelanjutan dari Dishub dan Polres, terkait rencana pengoprasian Jalan Inspeksi Kalimalang, menjadi dua jalur. Sebab, belum ada pertemuan selanjutnya.
“Untuk tupoksi pengoperasian jalan ini ada di Dishub, sekarang kami masih menunggu kelanjutannya,” beber Rahmat.
Namun kata dia, sejauh ini rencana pengoperasian jalan tersebut sudah dilakukan. Bahkan, para pemilik bangli yang berada disepanjang Jalan Inspeksi Kalimalang sudah diberi teguran pertama agar meninggalkan tempat tersebut sebelum dilakukan pembongkaran.
“Surat teguran pertama sudah kami berikan kepada para pemilik bangli yang jumlahnya sekitar 20,” tuturnya.
Lanjut Rahmat, sebelum melakukan pembongkaran terlebih dahulu ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dilakukan selama 14 hari. Namun, dirinya memastikan, apabila diminta cepat pihaknya akan buat surat teguran dan secara lisan.
“Saat rapat koordinasi, sudah disampaikan SOPnya seperti apa. Tapi kalau memang diminta secepatnya, kami akan buat surat teguran secepatnya,” terang Rahmat.
Ia berharap, agar pengoperasian jalan bisa segera dilakukan, terlebih dahulu banglinya dibongkar. “Jangan sampai bangli sudah dibongkar, tapi ternyata pengoperasian jalannya baru dilaksanakan dua atau tiga bulan kedepan. Kan jadi dua kali kerja,” ucapnya.
Seperti diketahui, Jalan Inspeksi Kalimalang, awalnya diperuntukkan untuk jalan alternatif, tapi kini berubah menjadi salah satu jalan utama. (pra)
