Berita Bekasi Nomor Satu

BIN Sosialisasikan AKB di MAN 1 Cikarang Utara

SOSIALISASI AKB: Ketua Tim Velox Pejaten (BIN) Tomy Alfa menyerahkan sumbangan kepada Kepala MAN 1 Cikarang Utara, H.Amal Basyari usai sosialisasi AKB, Selasa (13/10).

CIKARANG UTARA, RADARBEKASI.ID- Pengelola dunia pendidikan di tanah air patut mendapat bekal pengetahuan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam proses kegiatan belajar mengajar (PKBM) di tengah pandemi Covid-19.

Badan Intelijen Negara (BIN) melalui Tim Velox Pejaten kembali mensosialisasikan AKB kepada para pendidik dan non kependidikan.

Kali ini sosialisasi AKB berlangsung di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (13/10).

Dokter Jaresh Clinton dari Tim Velox Pejaten BIN menjelaskan AKB di bidang pendidikan, ada physical distance atau pengaturan jarak. Satu meja yang biasanya dua kursi (orang) menjadi satu kursi satu siswa dalam satu rombongan belajar berkurang separuh.

Mentaati protokol pencegahan persebaran Covid-19. Siswa dan guru wajib memakai masker. Kalau perlu face shield, dan cuci tangan memakai sabun.

“Karena ruang belajar terbatas, sekolah bisa memberlakukan sistem shift, yaitu pagi dan siang, atau bergiliran satu hari masuk, satu hari belajar di rumah,” ujarnya.

Rombel SD dari maksimal 28 siswa menjadi 14 siswa. Rombel SMP dari maksimal 32 orang siswa menjadi 16 siswa. Rombel SMA/SMK dari maksimal 36 siswa menjadi 18 siswa.

“Pembelajaran tatap muka dalam sepekan menjadi 18 jam, dari selama ini rata rata 36 jam,” jelas Dokter Jaresh Clinton.

Ketua Tim Velox Pejaten (BIN) Tomy Alfa seusai acara sosialisasi AKB di MAN 1, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi kepada wartawan menyatakan bahwa kegiatan BIN melalui Tim Velox Pejaten hari ini, adalah sesuai dengan amanat UU 17 tahun 2011. Dimana BIN bertugas melakukan deteksi dini dan cegah dini berbagai ancaman.

Termasuk Pandemi Covid-19, maupun wabah lainnya, yang dianggap dapat mengancam kehidupan dan eksistensi bangsa Indonesia.

BIN melalui Tim Velox Pejaten, juga akan terus melakukan berbagai aksi nyata dalam rangka melaksanakan deteksi dini dan cegah dini, serta upaya dekontaminasi.

Tim Velox Pejaten (BIN) melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka  penerapan AKB seperti kegiatan sosialisasi/edukasi, penyemprotan disinfektan, hand sanitizer dan pembagian masker kepada guru dan siswa di MAN 1 Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa tempat umum seperti sekolah, memiliki potensi adanya penularan atau penyebaran Covid-19 sehingga dipandang perlu dilaksanakan penyemprotan disinfektan.

“Sekaligus dalam upaya kesiapan penerapan Adaptasi Kehidupan Baru,” kataTomy Alfa.

“Selama lebih dari 7 bulan terakhir ini, kami dari BIN, yang dalam hal ini hadir sebagai perwakilan pemerintah, telah banyak melakukan berbagai aksi nyata untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia,” paparnya.

Untuk kegiatan sosialisasi, edukasi, dan dekontaminasi, sambung Tomy, telah dilaksanakan di beberapa tempat, yaitu fasilitas tempat ibadah seperti masjid, gereja, pura, dan vihara.

Fasilitas-fasilitas umum seperti sekolah, pasar, stasiun, halte, terminal hingga rest area. Dan fasilitas-fasilitas sosial lain seperti pondok pesantren, panti asuhan, hingga yayasan sosial, tak luput jadi sasaran edukasi BIN menangani pandemi Covid-19.

“Rangkaian kegiatan ini sekaligus sebagai upaya penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru, seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah,” imbuh Tomy Alfa.

Tomy berharap pandemi Covid-19 ini dapat segera reda dan berakhir. Untuk itu juga harus siap menjalani tatanan Adaptasi Kebiasaan Baru, agar semua dapat kembali beraktivitas, kembali produktif, namun tetap aman dari Covid-19.

“Dengan semangat kebersamaan dan gotong-royong kita pasti dapat lalui pandemi Covid-19 ini,” tutup Tomy Alfa. (zar)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin