Berita Bekasi Nomor Satu

Bupati Pastikan Ketersediaan Sarana Utilitas di Sekolah

Illustrasi : Sejumlah murid kelas VI berbaris dengan menjaga jarak sebelum memasuki area sekolah saat simulasi persiapan kegiatan belajar tatap muka di SDN Karang Raharja 02 Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Selasa (15/12). ARIESANT/RADAR BEKASI
SALING JAGA JARAK : Sejumlah murid kelas VI berbaris dengan menjaga jarak sebelum memasuki area sekolah saat simulasi persiapan kegiatan belajar tatap muka di SDN Karang Raharja 02 Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Selasa (15/12). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi memastikan ketersediaan sarana utilitas di sekolah jelang diberlakukannya kegiatan belajar tatap muka pada tahun 2021 mendatang.

Kesiapan infrastruktur penunjang dinilai perlu untuk memastikan kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan adaptasi kebiasaan baru.

“Saat ini Kabupaten Bekasi dalam rangka persiapan kegiatan belajar secara tatap muka di masa pandemi ini. Maka seluruh aspek harus dipenuhi, termasuk sarana dan prasarana penunjang,” kata Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja usai memantau simulasi kegiatan belajar tatap muka di SD Negeri Karangraharja 02, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (15/12).

Sarana utilitas ini, kata Eka, berkaitan juga dengan pembangunan toilet di seluruh sekolah dasar maupun menengah pertama negeri di Kabupaten Bekasi. Selain untuk kesiapan belajar tatap muka, pembangunan ini dilakukan untuk mewujudkan Bekasi sebagai kabupaten sehat.

“Dalam rangka menghadapi pembelajaran tatap muka, maka sejumlah sarana disiapkan, termasuk wc, tempat cuci tangan dan sarana lainnya. Hal itu sengaja kami anggarkan untuk mendukung terkait pembelajaran tatap muka. Selain itu untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi sehat melalui perilaku bersih dari sejak sekolah,” ucap dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Suhup mengapresiasi perhatian publik terhadap pembangunan toilet tersebut. Secara tidak langsung publik turut membantu mengawasi proses pembangunan.

“Makanya kami berterimakasih pada masyarakat yang sudah memberikan masukan dan selanjutnya kami minta bantu pengawasan agar pembangunan toilet ini sesuai perencanaan,” ucap dia.

Menurut Suhup, video toilet sekolah di Kabupaten Bekasi yang sempat viral beberapa hari lalu itu belum selesai dibangun. Proses pembangunan baru mencapai 30 persen sehingga terlihat tidak sesuai dengan anggaran yang disiapkan.

“Video yang kemarin viral itu belum semuanya tapi baru 30 persen pembangunan. Tapi kalau yang kita lihat di lapangan tadi itu pembangunan sudah 90 persen sehingga terlihat perbedaannya. Bisa dilihat ada wc-nya, orinoirnya, ada mesinnya. Dan pembangunan toilet itu juga bukan satu tapi di 488 sekolah,” kata dia.

Kepala Bidang Bangunan Negara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro mengatakan, pembangunan toilet ini mengacu pada standar protokol kesehatan pencegahan covid-19. Setiap toilet terdiri dari orinoir hingga ketersediaan air bersih.

“Belum pernah ada SD yang pakai orinioir. Konsep ini kami bangun agar menjaga suhu tetap sejuk dan kering sehingga menggunakan urionir, ventilasi harus memadai. Kami ingin ketersediaan air bersih tersedia. Karena percuma ada wc kalau tidak ada air bersih, makanya kami gunakan ground water tank,” ucap dia.

Sedangkan terkait biaya pembangunannya, Benny memastikan telah sesuai ketentuan. “Misalnya anggaran ketentuan APBD kan ada pajak, keuntungan penyedia. Biaya bangun itu sebesar Rp 149 juta belum termasuk pajak. Anggaran sebesar itu dengan harga per meter di Kabupaten Bekasi, insya Allah sudah sesuai dengan bangunan tidak bertingkat sederhana,” ucapnya.

Benny menambahkan, nantinya sebelum proses pembayaran, setiap pembangunan akan dilakukan penghitungan ulang untuk memastikan tidak ada pelanggaran. “Jadi ada skema stock opname di mana nanti dihitung ulang apa saja yang digunakan, berapa biaya, langsung dibayar. Jadi ini untuk memastikan semuanya sesuai aturan,”ujarnya.(and/adv)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin