RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menjelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), harga sejumlah komponen barang dan kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Tapi kenaikannya tidak terlalu tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Baru, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Wiber Melayu (40) mengakui, salah satu komponen barang yang sudah mengalami kenaikan harga diantaranya adalah cabai.
Harga cabai merah melonjak Rp60 ribu per kg, sementara cabai merah keriting, dari harga sebelumnya Rp40 ribu per kg, menjadi Rp70 ribu per kg. Lonjakan harga mulai terjadi sejak tiga hari sebelumnya.
“Untuk komponen barang dan kebutuhan lain-nya lain masih stabil. Seperti bawang merah, masih Rp28 ribu per kg untuk yang super. Paling tidak harga capai bisa sampai di angka Rp80 ribu, di mana pada tahun-tahun sebelumnya mencapai Rp100 ribu per kg,” terang Wiber.
Ia memprediksi, harga sejumlah kebutuhan pokok kembali normal seperti biasa, sepekan setelah Nataru, dengan catatan pasokan barang tidak berkurang. Selama masa pandemi Covid-19 ini, Wiber mengaku, aktivitas jual beli di pasar berkurang, bahkan omset penjualan bumbu dapurnya pun ikut turun.
“Pada hari-hari besar, masyarakat yang berbelanja tetap ramai, seperti lebaran (Idul Fitri) lalu, masih sempat kerepotan melayani pembeli, bahkan banyak yang antri,” ucapnya.
Sementara pedagang lain di Pasar Baru yang namanya tidak mau ditulis, membenarkan jika harga sejumlah kebutuhan pokok sudah mulai naik, salah satunya harga telur merangkak naik dari Rp22 ribu menjadi Rp 27ribu per kg.
“Memang kenaikannya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya,” beber pemilik toko Win Jaya ini kepada Radar Bekasi, Minggu (20/12).
Sedangkan Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, Kariman menjelaskan, pihaknya telah memantau pergerakan harga kebutuhan pokok menjelang Nataru. Tapi dirinya belum bisa memberikan data secara detail dari hasil pantauan di lapangan.
“Kabid perdagangan sudah memantau harga-harga kebutuhan pokok di beberapa pasar,” jawabnya singkat. (sur)
