Berita Bekasi Nomor Satu

Dua Karyawan Hotel Dikeroyok Tujuh Orang

PERLIHATKAN LUKA: Seorang karyawan sebuah hotel, Antonius Heru, memperlihatkan bekas luka yang dikeroyok oleh tujuh orang, saat membuat laporan ke Polsek Cikarang Selatan. PRA/RADAR BEKASI
PERLIHATKAN LUKA: Seorang karyawan sebuah hotel, Antonius Heru, memperlihatkan bekas luka yang dikeroyok oleh tujuh orang, saat membuat laporan ke Polsek Cikarang Selatan. PRA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dua orang karyawan salah satu hotel di Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi, dikeroyok oleh orang tidak dikenal, Minggu (3/1).

Akibat kejadian ini, satu dari dua karyawan tersebut mengalami luka lebam di badan dan muka. Diduga, pelaku pengeroyokan sedang mabuk parah saat melakukan aksinya.

Salah satu karyawan hotel yang dikeroyok, Antonius Heru mengungkapkan, kejadian ini bermula saat pelaku yang berjumlah tujuh orang datang ke hotel dengan menggunakan dua kendaraan minibus sekitar pukul 02.00 WIB.

Setelah turun dari mobil, pelaku menuju ke resepsionis, dan sebagian masuk ke dalam restoran hotel. Diduga, saat itu pelaku sudah dalam keadaan mabuk, karena aromanya sangat menyengat. Karena kondisi restoran sudah tutup, maka salah satu pegawai resepsionis memanggil dirinya, yang memang menjabat sebagai Executive Chef.

Begitu mendapat laporan dari resepsionis, dirinya turun ke bawah untuk menemui pelaku. Sesampainya di bawah, dirinya mempertanyakan pelaku sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), selamat malam, bisa dibantu, dan sebagainya. Kemudian pelaku menjawab, mau makan dan minum disini.

Namun, Heru menyampaikan, di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang, restoran hanya diperbolehkan buka sampai pukul 21.00 WIB, sesuai arahan dari pemerintah. Sehingga, saat itu kondisi restoran sudah tutup. Hanya saja, pelaku masih tidak mau pergi, dan meminta tempat untuk minum di hotel tersebut.

Mengingat itu bukan kewenangannya, maka Heru meminta waktu kepada pelaku untuk menelepon atasannya. Kemudian, setelah selesai menelepon, pelaku menghampiri dirinya, karena merasa tersinggung dengan ucapannya.

“Pelaku yang berjumlah tujuh orang ini, menarik paksa saya keluar, dan langsung melakukan pemukulan dan menghantam menggunakan lampu hias yang berada di lokasi,” tuturnya.

Saat itu, satu karyawan yang bekerja sebagai resepsionis sempat menghalangi, namun pelaku juga memukulnya.

Tidak hanya sampai situ, saat pelaku meminta Heru untuk pulang, di tengah perjalanan keluar hotel, dirinya kembali dipukul dan ditendang oleh tujuh pelaku secara bergantian. Bahkan, dirinya disembur dengan air dan diludahi oleh para pelaku. Kejadian itu berlangsung sekitar dua jam.

“Pukulan dan tendangan sekitar 50 kali. Mereka (pelaku) melakukan itu secara bergantian, dengan durasi dua jam. Saya tidak memberikan perlawanan,” bebernya kepada Radar Bekasi, Senin (4/1).

Lanjut Heru, ketika sudah di luar hotel, pelaku menelepon atau menghubungi polisi. Tidak lama kemudian, datang dua orang polisi dengan seragam lengkap. Menurutnya, tujuan pelaku memanggil polisi, meminta agar dirinya dibawa, karena sudah berlaku tidak sopan.

“Polisi itu berseragam lengkap dan membawa senjata api. Tapi polisi itu hanya diam saja. Bahkan, saya sempat dipukul di depan polisi itu, tetap tidak ada tindakan,” sesalnya.

Dari tujuh pelaku yang mengeroyok dirinya, satu diantaranya mengaku sebagai anggota TNI, dengan mengeluarkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Kemudian, ada juga yang mengaku sebagai tokoh di Bekasi, saat itu pelaku tersebut menyebut namanya “Muhammad Maulana atau Catrik”.

“Ada yang mengaku anggota TNI dan tokoh Bekasi. Namanya Muhammad Maulana Atau Catrik. Saya tahu itu, karena dia (pelaku) menyebut namanya,” ucap Heru.

Kasus pengeroyokan atau penganiyayaan ini sudah dilaporkan ke Polsek Cikarang Selatan. Termasuk barang bukti, berupa rekaman CCTV hotel juga sudah diserahkan ke pihak kepolisian.

“Kasus ini sudah saya laporkan ke Polsek Cikarang Selatan. Yang jelas, barang bukti berupa rekaman CCTV sudah diambil pihak kepolisian. Saya rasa polisi sudah bisa melakukan penangkapan,” harapnya.

Sementara itu, Kapolsek Cikarang Selatan, Sukardi menyampaikan, terkait kasus tersebut, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan. Kata Sukardi, sudah ada empat saksi yang diminta keterangan.

“Kami sedang melakukan pemeriksaan. Sementara sudah ada empat yang diperiksa,” tandasnya. (pra)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin