Berita Bekasi Nomor Satu

Lansia Hindari Jam Sibuk

MENINGKAT: Sejumlah calon penumpang KRL mengantre masuk di Stasiun Bekasi, Senin (25/1). Antrean mengular akibat adanya kebijakan pembatasan di setiap rangkaian rel kereta guna mencegah penyebaran Covid-19. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
MENINGKAT: Sejumlah calon penumpang KRL mengantre masuk di Stasiun Bekasi, Senin (25/1). Antrean mengular akibat adanya kebijakan pembatasan di setiap rangkaian rel kereta guna mencegah penyebaran Covid-19. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejumlah aturan bagi pengguna kereta rel listrik (KRL) juga diberlakukan guna menekan penyebaran Covid-19.

PT KCI masih menyesuaikan operasional KRL dengan 964 perjalanan per hari dimulai pukul 04.00 hingga pukul 22.00 sejalan dengan pemberlakuan PPKM.

Sementara untuk orang lanjut usia atau berusia 60 tahun ke atas, setiap harinya hanya dapat menggunakan KRL di luar jam sibuk yaitu pukul 10.00 hingga pukul 14.00. Untuk balita masih dilarang menaiki KRL.

“Aturan-aturan kita tambahan. Bagi orang lanjut usia atau berusia 60 tahun ke atas, tiap harinya hanya dapat menggunakan KRL di luar jam sibuk yaitu pukul 10.00 hingga 14.00,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, Senin (25/1).

Kemudian, menurut dia, para pengguna yang membawa barang harus sesuai ketentuan. Jika ukurannya dapat mengganggu penerapan jaga jarak aman di KRL, hanya dapat naik di luar jam sibuk. “Sedangkan anak balita untuk sementara masih dilarang untuk naik KRL,” ujarnya.

Protokol kesehatan juga wajib dijalankan oleh para pengguna maupun petugas di stasiun maupun di dalam KRL.

Kendati demikian, pihak KAI Commuter juga mengajak pengguna KRL untuk tetap mematuhi arahan pemerintah dengan mengurangi mobilitas serta mengatur bekerja dari kantor sebesar 25 persen guna menekan penyebaran Covid-19.

Diketahui pada Senin (25/1) lonjakan penumpang di sejumlah satisun terjadi.
Pihak KAI Commuter mencatat hingga pukul 11.00 jumlah pengguna KRL sebanyak 168.114 orang atau bertambah sekitar tiga persen dibanding waktu yang sama pada Senin pekan lalu yang mencapai 162.865 orang.

Anne mengatakan, sejumlah stasiun mencatat kenaikan jumlah pengguna antara lain Stasiun Bogor 12.797 pengguna, naik 29 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu. Stasiun Bekasi 6.799 pengguna, naik 1 persen dan Stasiun Sudimara 5.230 pengguna, naik 4 persen.

“Satu pekan ini KRL Commuter mengalami kenaikan. Untuk Bogor 29 persen, Bekasi 1 persen Stasiun Sudimara 4 persen,” tambahnya.

Lanjut Anne, pihak KAI Commuter meminta kepada pengguna dapat mengatur perjalanannya dengan lebih fleksibel dan memiliki kesadaran untuk tidak naik ke dalam kereta yang telah terisi oleh para pengguna sesuai marka yang ada.

Selain itu, kata dia, Informasi jadwal, posisi kereta, dan pantauan kepadatan di stasiun dapat dilihat melalui aplikasi KRL Access. Seluruh protokol kesehatan dan aturan tambahan dalam menggunakan KRL tetap berlaku.

“Mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan, KAI Commuter menghimbau pengguna untuk membawa perlengkapan tambahan saat hendak keluar rumah antara lain jas hujan atau payung, dan gunakan sepatu yang tidak licin. Ingat juga untuk memeriksa prakiraan cuaca harian sebelum beraktivitas. Prakiraan cuaca dapat dilihat di twitter @commuterline setiap pagi hari, maupun di berbagai akun sosial media dan situs web Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” tutupnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin