Berita Bekasi Nomor Satu

Satgas Belum Tahu Kapan Vaksin Kedua Dikirim

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarty.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarty.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi mencatat, ada 4.165 tenaga kesehatan (nakes) yang telah menjalani vaksinasi tahap pertama.

Jumlah tersebut, dipastikan terus bertambah guna mencapai target 10.460 nakes pada pekan ini.  “Angka itu berdasarkan data yang masuk hingga Selasa siang (2/2). Jumlahnya dipastikan terus bertambah, karena ada juga yang sudah divaksin, namun belum dilaporkan. Masih ada 60 persen nakes yang belum divaksin, dan itu terus on progress,” kata Wakil Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Masikoh, Selasa (2/2).

Sejak pertama kali datang pada tengah pekan lalu, vaksin langsung didistribusikan ke 44 Puskesmas, 46 rumah sakit dan satu klinik sebagai lokasi vaksinasi. Vaksin pun langsung diberikan kepada 10.460 tenaga kesehatan yang bertugas di Kabupaten Bekasi.

“Begitu datang, langsung didistribusikan, dan besoknya vaksin serentak. Sesuai arahan pemerintah, tahap pertama untuk semua nakes. Targetnya, minggu ini selesai semua divaksin,” ucap Masrikoh.

Meski begitu, lanjut dia, tidak semua nakes yang telah terdaftar dapat divaksin. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada beberapa nakes yang tidak memenuhi syarat dari kondisi kesehatan-nya. Dari 1.512 nakes yang terdaftar di 44 Puskesmas, hanya 1.068 nakes yang memenuhi syarat vaksin.

“Sebanyak 257 batal divaksin, karena tidak lulus tahap pemeriksaan dan 187 orang lain-nya masuk katagori tunda,” tuturnya.

Hal serupa terjadi 46 rumah sakit. Dari 3.295 nakes yang terdaftar, hanya 3.097 nakes yang memenuhi syarat vaksin. “Sisanya, 49 orang masuk katagori tunda dan 149 tenaga medis di rumah sakit dinyatakan batal,” beber Masrikoh.

Ia menambahkan, 14 hari setelah menyelesaikan vaksinasi dosis pertama, pihaknya kembali akan memberikan dosis kedua vaksin guna meningkatkan kekebalan tubuh. Meski demikian, belum diketahui kapan vaksin kedua akan dikirim.

“Kami belum dapat info kapan distribusi vaksin tahap pertama untuk dosis kedua dikirim. Saat ini, kami masih fokus menyelesaikan vaksinasi dosis pertama dulu,” terangnya.

Swab Massal

Disisi lain, Satgas Covid-19 Kabuoaten Bekasi, tengah menyiapkan tes usap massal jilid II bagi para karyawan pabrik. Tes usap ini dilakukan, karena jumlah kasus pada klaster di kawasan industri dinilai masih tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarty mengungkapkan, klaster Covid-19 di kawasan industri masih terjadi. Kondisi ini memicu penyebaran ke klaster lain-nya, mulai dari perkantoran dan rumah tangga. Hanya saja, Enny tidak menjelaskan jumlah kasus terkini di klaster industri.

“Jadi memang kondisinya seperti itu. Klaster di industr masih terjadi, di rumah tangga pun demikian, dan di kantor juga sama. Sehingga memang harus menjadi perhatian semua pihak. Patuhi protokol kesehatan (prokes), karena itu yang harus sama-sama dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” imbuhnya. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin