Berita Bekasi Nomor Satu

PPP-Golkar Gak Janji Koalisi Lagi

Ahmad Syahbana.
Ahmad Syahbana (kiri), Daryanto (kanan)
Ahmad Syahbana.
Ahmad Syahbana (kiri), Daryanto (kanan)

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Koalisi Partai politik (Parpol) Golkar dan PPP di Pilkada Kota Bekasi lalu, hingga kini masih terjalin baik dengan menyatukan diri di DPRD Kota Bekasi sebagai fraksi Golkar Persatuan. Namun demikian, kondisi ini belum tentu terjaga pada saat Pilkada di periode mendatang.

“Bicara Pilkada kedepan, tentu kita tidak menutup kemungkinan untuk tak berkoalisi lagi dengan Golkar, tapi bisa juga tetap bersama kalau pun figur yang diusung mempunyai Popularitas, dan elektabilitas yang cukup tinggi sebagai pengganti Rahmat Effendi,”kata Angkatan Muda Kabah (AMK) Kota Bekasi, Ahmad Syahbana.

Menurutnya, perpecahan koalisi tergantung kondisi politik yang dinamis di Kota Bekasi. Namun, dia berharap koalisi PPP dan Golkar Kota Bekasi harus bisa tetap terjalin baik, sebagai sesama partai pengusung pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi – Tri Adhianto.

“Koalisi Golkar-PPP ini harus tetap terjaga, setidaknya sampai berakhir masa jabatan kepala daerah yang diusungnya, atau sampai di Pilkada kedepan. Jadi, minimal situasi Kota Bekasi harus dapat memberi iklim politik dalam menentukan seorang figur pemimpin yang akan diusung oleh kedua partai tersebut” ujarnya, Selasa (16/2).

Menurut pimpinan organisasi sayap partai PPP Kota Bekasi, koalisi yang terpenting harus bisa bersifat saling menguntungkan secara politik. Dari PPP pun telah membuktikan, bahwa komitmennya pun telah dijalankan dengan sungguh-sungguh.

“Jadi di Pilkada terdahulu, PPP yang pertama berikan dukungan Rahmat Effendi sebelum partai lainnya yang bergabung. Artinya, kita mempunyai komitmen yang kuat dalam memenangkan Paslon tersebut, dan telah buktikan bahwa dukungan dari partai Islam ini bisa beri nilai bagus di masyarakat kota Bekasi” ucapnya

Terpisah, Ketua DPC PPP Kota Bekasi, Sholihin mengakui, jika sampai hari ini bicara koalisi antara artainya dengan Golkar di Pilkada mendatang masih belum ditentukan jajarannya. Yang jelas, hubungan PPP-Golkar hingga kini masih tetap baik, dan terbukti masih dalam satu fraksi di DPRD Kota Bekasi.

Sholihin menegaskan, sesuai dari komitmen politik sebagai partai pengusung harus melakukan tugas sampai akhir jabatan kepala daerah selesai, yakni sampai tahun 2023. Hubungan ini harus bisa dijaga hingga waktu tersebut. Setelah itu selesai, bagaimana kedepannya akan ada pembicaraan ulang antara keduanya.

“Jadi, selesaikan dulu komitmen ini sampai akhir jabatan pak Wali Kota baru soal kedepannya ya kita bakal pembicaraan ulang. Hasilnya gimana, ya kita lihat perkembangan politik kedepannya bang,” pungkas Gus Shol.

Ketua Fraksi Golkar Persatuan, Daryanto tidak ingin berkomentar banyak.Menurutnya, Pilkada Kota Bekasi masih jauh.Terpenting, lanjutnya, saat ini melakukan tugas mengawal jalannya pemerintahan kepala daerah sampai masa jabatannya berakhir.

“Masih lama 2024, ya kita lihat aja nanti perkembangan perpolitikan kedepannya. Yang pasti komunikasi politik ke sejumlah parpol akan kita lakukan buat Pilkada nanti, mungkin di satu tahun sebelumnya ya,” kata Daryanto.

“Yang penting kita selesaikan tugas kita sekarang mengawal program pemerintah sampai berakhir masa jabatan pak wali Kota,” tandasnya.(mhf)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin