Berita Bekasi Nomor Satu

Ditantang Bonus Demografi

USAI DILANTIK: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama unsur Forkopimda pada acara pelantikan DPD KNPI Kota Bekasi periode 2021-2024 di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Rabu (3/3). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
USAI DILANTIK: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama unsur Forkopimda pada acara pelantikan DPD KNPI Kota Bekasi periode 2021-2024 di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Rabu (3/3). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kerja nyata pemuda yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi periode 2021-2024 dimulai kemarin.

Kepengurusan periode ini masih berada pada masa keemasan saat Kota Bekasi dinyatakan masih menikmati bonus demografi. Namun, tentu ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi untuk memaksimalkan bonus demografi. Momentum ini dimaksimalkan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bekasi.

Hasil Sensus Penduduk tahun 2020 kemarin, dari 2,5 juta penduduk, sebesar 72,56 persennya adalah penduduk pada usia produktif. Jumlah ini didominasi oleh generasi milenial, 27,67 persen adalah penduduk kelahiran 1981 sampai 1996, diperkirakan hari ini masih berusia 24 sampai 39 tahun.

Sementara itu, IPM Kota Bekasi tahun 2020 kemarin tercatat menurun 0,11 persen pada masa pandemi. Berdasarkan hasil ini, Kota Bekasi menduduki posisi IPM ke dua tertinggi setelah Kota Bandung dengan nilai 81,50 persen.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Kota Bekasi yang baru saja dilantik, Mardani Ahmad menyampaikan bahwa tantangan di depan mata setelah meninggalkan garis start adalah bonus demografi. Bonus demografi harus maksimal dimanfaatkan untuk survive di bidang pendidikan, ekonomi, dan kesetaraan gender.

“Tantangan kita kedepan sebagai pemuda ini menghadapi realitas bonus demografi,” katanya.

Selain tiga hal tersebut, bonus demografi juga harus bisa dimanfaatkan untuk ikut meraih beragam penghargaan seperti yang telah diterima oleh Kota Bekasi. Salah satunya adalah menjaga dan melanjutkan kehidupan sosial dalam keberagaman suku, ras, dan budaya.

Selain beberapa hal yang disampaikan, ia juga menaruh perhatian pada pemulihan semua sektor kehidupan yang terdampak pandemi Covid-19. Hal ini dapat diwujudkan melalui sinergitas KNPI Kota Bekasi bersama dengan pemerintah.

“Ini menjadi tugas dan tanggung jawab kami kedepan, juga dalam hal pemulihan ekonomi, dan menjaga situasi pemulihan dari kondisi Covid-19,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyampaikan KNPI merupakan mitra pemerintah. Terutama dalam situasi Covid-19, diperlukan langkah bersama untuk menjaga dan mengendalikan penyebaran Covid-19, serta sektor kehidupan lain yang terdampak.

Pengendalian penyebaran Covid-19 telah dilakukan sejak tanggal 16 Maret tahun lalu, hampir satu tahun Kota Bekasi diselimuti Covid-19. Selama pandemi, pengendalian ditengah masyarakat dilakukan dinamis, sehingga semua sektor dapat dikendalikan untuk tidak terpuruk terlalu dalam.

“Artinya kita sangat dinamis, kalau tadi disampaikan indeks pembangunan pemuda, bukan hanya indeks pembangunan pemuda, pada pokoknya adalah indeks pembangunan manusia,” ungkapnya.

Jajaran pengurus DPD KNPI Kota Bekasi diminta untuk ikut bersama menjaga kesejukan dan kenyamanan bagi iklim investasi, memberikan kepastian hukum, perlindungan hukum, sampai pada dinamika sosial yang terjadi.

“Kalau sekarang kita mampu menjaga indeks pembangunan manusia tertinggi di Jawa Barat, itu adalah sebuah keberhasilan dan keseriusan,” tukasnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin