Berita Bekasi Nomor Satu

Kadinkes Tak Punya Data Anggota DPRD yang Sudah Divaksin

DISUNTIK VAKSIN : Salah satu anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Partai Golkar, sedang divaksin Covid-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, belum lama ini. ARIESANT/RADAR BEKASI
DISUNTIK VAKSIN : Salah satu anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Partai Golkar, sedang divaksin Covid-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, belum lama ini. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak 50 anggota DPRD Kabupaten Bekasi, tidak semua mengikuti vaksinasi Covid-19 yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur.

Padahal, sebelumnya Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratullah mengimbau agar seluruh anggota dewan sepakat untuk divaksin.

“Dari jadwal yang ada, 50 anggota DPRD ini mendapat giliran pada Senin (1/3) lalu. Namun pada dalam pelaksanaan di lapangan, hanya beberapa anggota DPRD yang datang untuk divaksin,” ujar Holik.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga belum bisa memberi penjelasan mengenai anggota DPRD yang tidak datang untuk menjalani vaksinasi.

Sayangnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainarti, tidak bisa memastikan secara detail, berapa anggota DPRD yang datang untuk menjalani vaksinasi. Kendati demikian, dirinya menegaskan, pada jadwal pemberian vaksin bagi anggota DPRD, hanya bertemu atau melihat beberapa orang saja.

“Kalau yang ketemu dengan saya, ada tujuh hingga delapan orang (anggota DPRD) saja. Selebihnya, saya tidak melihat,” kata Sri kepada Radar Bekasi, Rabu (3/3).

Ia menjelaskan, dalam pemberian vaksinasi ini, pihaknya melakukan penginputan Nomor Induk Kependudukan (NIK) orang yang datang untuk divaksin. Artinya, tidak sampai menanya pekerjaan orang tersebut apa. Sehingga, tidak bisa diketahui secara detail siapa saja yang tidak datang.

“Bagi masyarakat yang ingin menjalani vaksinasi, kami hanya memasukkan NIK saja. Dalam NIK itu, tidak tahu mereka sebagai apa, yang jelas datanya sudah terkonformasi,” ucap Sri.

Sejauh ini, pemberian vaksinasi tahap kedua, untuk pelayan publik sudah berlangsung selama tiga hari, yakni hari pertama, Senin (1/3), data yang akan diberikan vaksin sebanyak 2.246 orang. Namun yang datang hanya 1.500 orang.

Kemudian, pada hari kedua, Selasa (2/3), data yang akan diberikan vaksin sebanyak 2.276 orang. Dan yang datang hanya 1.800 orang. Sedangkan, pada hari ketiga, Rabu (3/3), sampai pukul 13:00 WIB, yang sudah datang untuk divaksin sebanyak 900 orang.

Sri juga menduga, orang yang tidak datang untuk divaksin, disebabkan beberapa faktor, seperti lagi sakit, hamil, positif Covid-19, dan lain sebagainya

“Setiap hari ada saja yang tidak datang, karena memang ada beberapa penyebab. Kalau sengaja enggak datang, sepertinya tidak mungkin, karena sebelumnya sudah dikonfirmasi,” terangnya. (pra)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin