Berita Bekasi Nomor Satu

Ancam Polisikan Kader Dukung KLB

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat mengancam akan melapor ke polisi, bila ada pihak yang mengaku-ngaku kader dari Jawa Barat mendukung dan mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Irfan Suryanagara mengatakan, pihaknya kini tengah mencari pihak-pihak yang mengaku kader dan ikut KLB. Pasalnya, ia mengklaim kader Demokrat dari Jawa Barat tidak ada yang ikut serta dalam KLB tersebut.”Kalau mereka mengaku mewakili, akan kami sampaikan ke polisi (dilaporkan). Jangan sampai mencoba-coba,” kata Irfan di Bandung, Jawa Barat, Minggu.

Sejauh ini, menurutnya, seluruh kader Demokrat dari Jawa Barat telah sepakat setia kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Karena itu dia memastikan, bila ada kader mengaku dari Jawa Barat yang ikut kegiatan KLB di Sumatera Utara itu, adalah kader palsu.

Selain itu, lanjutnya, KLB yang diselenggarakan dengan memenangkan mantan Panglima TNI Moeldoko itu, tidak sah. Karena menurutnya, hadirin yang datang ke KLB bukan perwakilan resmi dari daerah.

Adapun dalam ketentuan partai itu, KLB musti dihadiri oleh minimal dua per tiga perwakilan dari pimpinan daerah dan cabang. Sedangkan, dia mengklaim, tidak ada satu pun perwakilan pimpinan daerah partai tersebut yang ikut dalam KLB. “Unsur KLB tidak terpenuhi. Kalau unsur itu tidak terpenuhi, produknya pun tidak sah,” kata dia.

Senada, Ketua DPC Demokrat Kota Bekasi, Ronny Hermawan menegaskan, seluruh kader di Kota Bekasi ini tidak mengakui adanya KLB tersebut. Bahkan, dia memastikan tidak tahu-menahu soal agenda KLB yang dianggap cuma acara halusinasi saja. “Yang jelas, seluruh pengurus dan kader Demokrat tetap solid dan kompak satu komando untuk berada dibarisan Ketum AHY. 100% dukung AHY. Kami tidak mengakui terkait KLB,” tegas Ronny, Minggu (7/3).

Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bekasi, Romli HM mengatakan, sebelum pelaksanaan KLB itu, sebanyak 34 DPD tetap solid dan setiap kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan, dirinya mengaku, para pengurus DPC di setiap kota maupun kabupaten di Jawa Barat sudah komitmen untuk tidak menghadiri KLB tersebut. “Kita sudah komitmen Se-Jawa Barat enggak ada yang dateng. Dari Bekasi saya enggak pernah mengeluarkan mandat dan segala macem untuk hadir kesana,” ujarnya.

Diketahui, acara KLB ini dibuka pada pukul 14.44 WIB, memutuskan Moeldoko sebagai Ketua Umum terpilih versi KLB Sumut. Selain itu, KLB Demokrat menetapkan politikus senior PD Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina PD. Dalam hal ini Romli mempertanyakan peserta yang hadir dalam kongres tersebut. “Coba mereka terbuka, mana pesertanya. Saya juga bingung, pesertanya dari mana,” tukasnya.

Dirinya menilai, semua partai politik juga ada yang namanya peristiwa KLB, hanya saja ada aturan-aturannya. Kemudian, aturan yang ada di Partai Demokrat sesuai AD/ART. Pertama, pelaksanaan KLB itu harus dihadiri 2/3 dari jumlah DPD yang ada. Lalu, ditambah 50 persen DPC yang ada. Dan harus mendapat persetujuan dari majelis tinggi.

“Itu kuncinya, 2/3 dari jumlah DPD, dan 50 persen DPC. Kemudian, harus di setujui oleh majelis tinggi. Saya enggak tahu mereka memakai AD/ART partai yang mana,” ucapnya. (pra/mhf/jpg)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin