Berita Bekasi Nomor Satu

Dinkes Jemput Bola Vaksinasi Lansia

PROSES REGISTRASI: Sejumlah warga lanjut usia (lansia) sedang melakukan proses pendaftaran untuk disuntik vaksin Covid-19 di Distrik 1 Meikarta, Desa Cibatu, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (17/3). ARIESANT/RADAR BEKASI
PROSES REGISTRASI: Sejumlah warga lanjut usia (lansia) sedang melakukan proses pendaftaran untuk disuntik vaksin Covid-19 di Distrik 1 Meikarta, Desa Cibatu, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (17/3). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, siap jemput bola untuk memberi pemahaman pentingnya vaksinasi bagi masyarakat lanjut usia (lansia).

Hal ini terpaksa dilakukan, karena banyak warga lansia di kawasan perkampungan yang enggan untuk divaksin.

“Belum semua fasilitas kesehatan (faskes) melakukan vaksinasi, karena sasaran-nya masih belum maksimal yang datang. Banyak juga yang menolak, terutama di kampung-kampung. Oleh sebab itu, kami akan melakukan jemput bola,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, Rabu (31/3).

Sri berharap, dengan ada upaya melakukan metode jemput bola, maka warga lansia yang belum divaksin, akan menyadari bahwa itu untuk kepentingan perlindungan diri mereka.

Ia juga mengimbau para lansia yang belum menerima vaksin, agar segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan terdekat yang ditunjuk pemerintah daerah sebagai lokasi pelaksanaan vaksinasi, sehingga program percepatan vaksinasi terlaksana dengan baik.

Diakuinya, masih banyak masyarakat yang belum mengerti pentingnya vaksinasi dalam mencegah penyebaran virus corona.

“Kami akan terus memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat, khusunya kalangan lansia,” terang Sri.

Pihaknya meminta para orangtua agar segera datang untuk diberikan vaksin. Tak menutup kemungkinan, akan dilakukan jemput bola dalam pemberian vaksin.

“Untuk membantu pemerintah dalam menyukseskan program akselerasi vaksinasi, kami minta orang tua (lansia) segera datang untuk divaksin, apalagi yang sudah masuk database, tinggal datang dan disuntik vaksin saja,” beber Sri.

Lanjutnya, vaksinasi serentak bagi lansia, telah dimulai sejak pekan lalu. Pihaknya menargetkan 15.000 lansia ber KTP Kabupaten Bekasi, akan menerima vaksinasi serentak di 105 fasilitas kesehatan (faskes). Mulai dari rumah sakit daerah, swasta, puskesmas dan klinik.

Dari target tersebut, tambah Sri, saat ini sudah ada sebanyak 5.917 lansia yang divaksin, termasuk tahap kedua bagi pelayan publik di daerah.

“Target kami, semua diselesaikan satu bulan ke depan,” tandasnya.

Dia juga memastikan, upaya ketersediaan vaksin Covid-19, guna menyukseskan program pemerintah dalam percepatan vaksinasi itu.

“Memang vaksin-nya datang secara bertahap, tapi semua akan bisa diselesaikan. Begitu stok vaksin mulai menipis, kami langsung laporkan,” ucapnya.

Sri menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi juga sudah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 47.795 petugas pelayan publik di wilayah masing-masing. 25.166 orang di antaranya, sudah menerima vaksinasi tahap kedua.

Vaksinasi massal bagi petugas pelayan publik, ini dilakukan di 105 faskes, meliputi 46 puskesmas, 49 rumah sakit dan selebihnya klinik kesehatan. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin