Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Pasien Isolasi Covid Menurun

Rahmat Effendi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pasien positif covid-19 di Kota Bekasi mengalami penurunan. Hal ini dibuktikan dengan tingkat keterasian tempat tidur yang terus berkurang. Pada awal tahun kemarin, keterisian tempat tidur atau Bor Occupancy Rate (BOR) di seluruh RS sempat melebihi 90 persen. Bahkan masyarakat kesulitan mendapatkan tempat tidur.

Kepada Radar Bekasi, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyampaikan bahwa BOR pada akhir pekan kemarin berada di angka 56 persen. Jumlah ini jauh berkurang dibandingkan dengan awal tahun 2021 lalu.”BOR nya 56 persen,” katanya, Minggu (4/4).

Data yang dihimpun oleh Radar Bekasi, tingkat keterisian tempat tidur di semua RS sampai dengan saat ini 52,67 persen. Jumlah ini juga terlihat pada tempat tidur di ruang Intensive Care Unit (ICU), dari total kapasitas yang tersedia ruang ini bahkan pernah 100 persen terisi.

Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi, tempat tidur terisi sebanyak 140 tempat tidur. Sementara di tiga RSUD tipe D, saat ini hanya terisi 23 tempat tidur, RS darurat Bekasi Utara terisi hanya 4 tempat tidur, bahkan di RS darurat Stadion Patriot Candrabhaga hanya ada satu pasien.

Penurunan juga terjadi di RS swasta, dari total jumlah isolasi sebanyak 1.449 tempat tidur, terisi sebanyak 895 tempat tidur.”Turun jauh, hampir 50 persen, jadi angka pasien rumah sakit hampir (turun) 50 persen,” kata Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Kota Bekasi, Eko Nugroho.

Penurunan jumlah pasien dijelaskan terjadi sejak bulan Februari. Memasuki bulan Maret, penurunan jumlah tempat tidur yang terisi semakin terasa, kenyataan ini memberikan harapan bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) yang telah berjuang sejak awal pandemi Covid-19.

Namun, penurunan jumlah pasien ini tidak serta merta membuat beban RS berkurang drastis. Fasilitas Kesehatan (Faskes) masih harus berjuang untuk membantu pemerintah mewujudkan kekebalan komunal (Herd immunity) melalui proses vaksinasi.

“Beban Rumah Sakit agak ringan tidak juga, kita punya tanggung jawab berikutnya adalah vaksinasi kepada masyarakat,” tambahnya.

Dibutuhkan dukungan dari semua pihak untuk mensukseskan vaksinasi, evaluasi tiap Faskes, animo masyarakat lebih besar terlihat di sektor formal. Untuk itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada mempertahankan protokol kesehatan meskipun jumlah masyarakat yang datang ke RS jauh berkurang.

Rumah sakit masih harus berfikir keras untuk mensukseskan cakupan vaksinasi dalam jumlah banyak dan waktu yang cepat. (Sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin