Berita Bekasi Nomor Satu

Usai Lebaran, Volume Sampah Naik 30 Persen

RATAKAN SAMPAH : Sebuah alat berat menata sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi. UPTD Kebersihan mencatat, terjadi kenaikan volume sampah 30 persen selama Hari Raya Idulfitri. ARIESANT/RADAR BEKASI
RATAKAN SAMPAH : Sebuah alat berat menata sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi. UPTD Kebersihan mencatat, terjadi kenaikan volume sampah 30 persen selama Hari Raya Idulfitri. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jumlah tonase sampah selama libur Hari Idulfitri 1442 Hijriah di Kabupaten Bekasimengalami kenaikan 30 persen dari hari biasa, sebelumnya yang hanya 600 ton setiap harinya.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Khoirul Hamid kepada Radar Bekasi, Senin (17/5).

Ia menuturkan, volume sampah memang naik cukup signifikan saat libur lebaran. Pasalnya, kenaikan tinggi ini juga ada pengaruh dari kebijakan tidak diperbolehkannya mudik.

Dengan adanya kebijakan tersebut, kata Hamid, banyak masyarakat di rumah saat hari raya dan berdampak pada produksi sampah yang begitu banyak.

“Perhari ini (kemarin, red) sejak hari raya, volume sampah naiknya perhari bisa mencapai 180 ton. Namun karena sekarang sudah aktif bekerja, dimungkinkan jumlah sampah bisa menurun,” harapnya.

Dijelaskan Hamid, jumlah total sampah tersebut melalui pendataan dari enam Unit Pelayanan Terpadu (UPTD) Kebersihan yang ada di Kabupaten Bekasi. Dia berharap, masyarakat tetap memperhatikan dalam memilih dan memilah sampah, sehingga volume sampah bisa berkurang.

Menurut Hamid, masalah persampahan perlu ada evalusi, kemudian jumlah armada tidak sebanding dengan luas lingkungan Kabupaten Bekasi yang harus dilayani. Kata diam saat ini ada sekitar 260-an armada untuk mengangkut sampah yang terbagi enam wilayah melalui UPT Kebersihan.

“Kami akan terus maksimalkan pelayanan sampah. Dengan adanya pelayanan yang baik, diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah- sampah liar yang menganggu estetika lingkungan. Oleh sebab itu, kami terus berinovasi, dan berharap adanya dukungan masyarakat dengan tidak membuang sampah sembarangan,” imbuh Hamid. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin