Berita Bekasi Nomor Satu

Kompak Pindah ke Partai Ummat

Jon Edy (kiri), Daris (kanan)
Jon Edy (kiri), Daris (kanan)

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah Politi senior dari sejumlah Partai Politik (Parpol), memilih hengkang dari Partai yang membesarkan namanya dan bergabung dengan partai Ummat. Beragam alasan dilontarkan, mulai dari kesamaan ideologi dan lain sebagainya.

Salah satunya, mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PAN Kota Bekasi, Jon Edy. Dia mengaku bergabung dengan Partai Ummat agar bisa berjuang dengan tokoh senior Amien Rais.Selain itu adanya kesamaan ideologi.

“Termasuk juga dengan beberapa teman lain di PAN yang ikut gabung ini memang adalah para loyalis pak Amien, jadi kemanapun pak Amien pergi ya kita pun ikut dengan beliau. Tapi sebenarnya tak ada perbedaan, karena kita sama-sama berjuang dan berkidmat tuk umat dan bangsa juga,” kata Jon Eddy saat dihubungi Radar Bekasi.

“Tapi, tentu alasan kuatnya mungkin terkait dalam prinsip dan ideologi, apalagi kita telah ikrarkan diri di Partai Ummat sebagai Islam moderat atau islam kanan, sedangkan PAN sendiri merupakan partai nasionalis,” tambah pria yang menjabat sebagai Sekretaris Tim Persiapan Pendirian Partai Ummat (TP3U) Kota Bekasi ini.

Dia menegaskan, kehadiran partai Ummat bukan untuk memecah belah internal di PAN, “Teman-teman di PAN itu sodara saya semua dan sama sekali tidak ada niat untuk berbuat itu (memecah belah), karena garapan sudah beda kalau PAN itu kan partai nasional dan kita ini partai islam dengan landasan ideologi Islam Rahmatan Lil Alamin dan moto kita buat berjuang, adalah lawan kezholiman tegakkan keadilan,” pungkasnya.

Sikap serupa juga dilakukan Mantan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bekasi periode 2012-2019, Daris. Dia memutuskan mengundurkan diri dari keanggotaan partai berlambang kepala burung garuda ini. Pengunduran dirinya ini disampaikan langsung melalui surat yang dibuat pada 23 April 2021.

Rencananya, surat pengunduran itu juga akan disampaikan ke pengurus partai di tingkat provinsi dan pusat. Alasan kemunduruan pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi ini pada periode 2014-2019, sudah tidak mau berada di partai yang telah dibesarkannya ini. “Saya sudah enggak mau berpartai di Gerindra. Saya akan mengundurkan diri dari ke anggotaan di Gerindra,” ujar Daris kepada Radar Bekasi, Kamis (20/5).

Dirinya menilai, tidak bisa membangun Kabupaten Bekasi apabila masih di lartai besutan Prabowo Subianto tersebut. Oleh karena itu, dirinya memilih untuk masuk ke dalam partai lain yang masih bisa membangun Kabupaten Bekasi. “Ya mungkin berdasarkan sudut pandang saya, di partai Gerindra ini tidak bisa membangun,” ungkapnya.

Sejauh ini, dia membeberkan, sudah menjalin komunikasi dengan pimpinan Partai Ummat. Bahkan, dirinya sudah bertemu langsung dengan Amien Rais. Kemudian, dalam pertemuan tersebut, Amien Rais meminta dirinya menjadi Ketua DPD Partai Ummat Kabupaten Bekasi.

“Saya diminta untuk menjadi Ketua DPD Partai Ummat, saat bertemu langsung dengan Pa Amien Rais. Saya berharap bisa membangun Bekasi melalui Partai Ummat,” ungkapnya.

Kata Daris, apabila melihat hirup pikuknya per politikan secara nasional, hampir semua partai masuk koalisi pemerintah. Sementara, partai Ummat sendiri masih tidak ada yang mengawal. Selain itu, dirinya juga beranggapan, bahwa tokoh-tokoh di Partai Ummat ini mempunyai sudut pandang yang berbeda, khususnya tentang nasional. “Setelah berdialog dengan pusat, aku merasa di sinilah bisa membangun Bekasi. Tapi saya akan mengundurkan diri dulu dari keanggotaan Gerindra,” bebernya. (mhf/pra)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin