Berita Bekasi Nomor Satu

Kebutuhan Daging Pedagang Mi dan Bakso Capai 14 Ton Per Hari

ILUSTRASI: Pedagang bakso menunggu pembeli di Sukatani Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu. ARIESANT/RADAR BEKASI
ILUSTRASI: Pedagang bakso menunggu pembeli di Sukatani Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kebutuhan daging 2.500 pedagang mi ayam dan bakso di Kabupaten Bekasi mencapai 14 ton per hari. Namun, selama ini pemerintah daerah setempat belum memikirkan kebutuhan yang cukup besar tersebut.

Demikian dikatakan oleh Komite Tetap Pengembangan Industri Kreatif dan Kuliner Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bekasi Bambang Hariyanto. Hal itu menjadi salah satu dasar KADIN Kabupaten Bekasi melakukan audiensi dengan KADIN DKI Jakarta.

“Bahwa atas arahan Ketua KADIN Kabupaten Bekasi Pak Heri Novianto dan Direktur Eksekutif Pak Jon Sony bahwa untuk penguatan kelembagaan dan sinergitas, KADIN Kabupaten Bekasi beraudiensi dengan KADIN DKI Jakarta untuk belajar dalam pengelolaan manajemen organisasi dan bekerjasama dalam pengembangan berbagi potensi peluang usaha yang ada di Kabupaten Bekasi, khususnya pengembangan industri kreatif dan pengembangan UMKM sektor kuliner. Dalam hal menjamin ketersediaan bahan baku dan menjaga stabilitas harga agar UMKM di Kabupaten Bekasi tetap eksis dalam situasi pandemi Covid 19 ini,” papar Bambang kepada Radar Bekasi, melalui sambungan seluler, Rabu malam (2/6).

Audiensi dengan KADIN DKI Jakarta merupakan suatu langkah yang tepat. Pasalnya, Diana Dewi sebagai Ketua KADIN DKI Jakarta merupakan pengusaha yang cukup berpengalaman.

“Karena KADIN Jakarta, Ibu Diana itu kan salah satu pemilik cold storage terbesar se-Asia Tenggara. Nah, mungkin dengan manajeman dia, pengalaman dia yang sudah mengelola bisnis suplay sapi di DKI Jakarta mudah-mudahan bisa membantu UMKM yang ada di Kabupaten Bekasi,” ujarnya.

Menurut Bambang, pertemuan yang dilakukan baru sebatas antarlembaga KADIN. Untuk teknisnya, kedepan akan ada kerja sama business to business (B2B).

“Kemarin kan baru antara KADIN dan KADIN sebagai lembaga. Nah untuk teknis itu nanti B2B, nanti koperasi bakso didorong oleh KADIN Kabupaten Bekasi untuk kerjasama dengan perusahaannya Ibu Diana,” tukasnya.

Lebih jauh, dirinya berharap jika kerjasama sudah berjalan dapat mengatasi ketika adanya kekosongan daging yang terjadi di pasar tradisional Kabupaten Bekasi. (oke)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin