Berita Bekasi Nomor Satu

Sinkronkan Ketersediaan Ruang Isolasi

ILUSTRASI : Petugas tenaga kesehatan beraktivitas di ruang Rumah Sakit dr Chasbullah Abdulmajid (RSCAM) Kota Bekasi, belum lama ini. Sinkronisasi data ketersediaan ruang isolasi atau perawatan penting dilakukan. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
ILUSTRASI : Petugas tenaga kesehatan beraktivitas di ruang Rumah Sakit dr Chasbullah Abdulmajid (RSCAM) Kota Bekasi, belum lama ini. Sinkronisasi data ketersediaan ruang isolasi atau perawatan penting dilakukan. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pandemi Covid-19 sudah menginjak tahun kedua setelah virus yang menyerang sistem pernafasan ini ramai pada Maret 2020 lalu. Penanganan pasien hingga ketersedian sarana prasarana terus dievaluasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati meminta seluruh RS (Rumah Sakit) untuk semakin baik dan cepat tanggap dalam penanganan pelayanan Covid-19 di Kota Bekasi dan pelayanan kesehatan lainnya.

“Terhitung, 2 Juni 2021, sebanyak 48 RS Se-Kota Bekasi tersebar 1.734 tempat tidur ruang isolasi dengan rincian 1.254 tempat tidur kosong dan 480 tempat tidur terisi atau BOR sebesar 23,21 persen,” katanya.

Ia juga menyampaikan RS untuk melakukan sinkronisasi data ketersediaan tempat tidur isolasi Covid-19 dan ICU Covid-19 di laporan aplikasi milik Kemenkes RI termasuk ketersediaan tempat tidur.

Dinas Kesehatan juga meminta laporan jumlah pasien Covid-19 dikirim setiap hari melalui Dinas Kesehatan Kota Bekasi selambat-lambatnya pada pukul 11.00.

Ia menambahkan, agar RS menyampaikan laporan perkembangan ketersediaan ruang rawat berupa tempat tidur isolasi, ruang ICU dan kelengkapannya, ketersediaan alat PCR di masing-masing RS, laporan permasalahan yang dihadapi masing-masing RS, dan contac person untuk berkoordinasi dengan puskesmas di wilayahnya.

Disamping itu lanjut Tanti, Pemerintah Kota Bekasi berharap untuk seluruh rumah sakit sudah siap dalam menghadapi program vaksinasi gotong royong dan mempersiapkan kesediaan sarana dan prasarananya.

“Para RS diharapkan sudah mendata perusahaan yang sudah mengajukan permohonan vaksinasi dan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota Bekasi,” ujarnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin